Seputarforex.com - Biro Statistik Kanada melaporkan bahwa Inflasi Konsumen (CPI) Kanada dalam basis bulanan tumbuh 0.4 persen di bulan April. Walaupun turun jika dibandingkan dengan level 0.7 persen sebelumnya, angka tersebut sesuai dengan ekspektasi dan masih mampu mendongkrak inflasi tahunan Kanada menjadi 2 persen.
Sayangnya, Inflasi Inti (Core Inflation) Rata-Rata dalam tiga bulan berturut-turut justru menurun. Padahal, Inflasi Inti dapat memberikan refleksi yang lebih mendekati realita. Akan tetapi, menurut Avery Shenfeld selaku analis dari CIBC Capital Markets, hal itu bukanlah masalah besar.
Inflasi Kanada masih dapat dikatakan stabil sejauh ini dan berada dalam rentang yang ditargetkan oleh Bank of Canada (BoC), yakni 1 persen hingga 3 persen. Inflasi Headline-nya pun masih 2.0 persen, meski rerata dari tiga Inflasi Inti berturut-turut turun ke 1.9 persen.
Dolar Kanada Menguat
Merespon laporan tersebut, Dolar Kanada unggul terhadap Dolar AS. USD/CAD jatuh 0.21 persen ke 1.3433 dalam time frame harian, melanjutkan penurunan yang sudah terbentuk di hari sebelumnya. Selain karena data Kanada, penurunan USD/CAD juga dipengaruhi oleh melemahnya Dolar AS pasca kabar perkembangan proteksi perdagangan AS oleh Donald Trump.
Mata uang Kanada saat ini masih menjadi mata uang berperforma terbaik kedua di antara mata uang G10, terutama berkat pemulihan harga minyak. Menurut analis Morgan Stanley, penguatan Dolar Kanada terhadap Dolar AS diperkirakan terus berlanjut hingga akhir tahun 2019, sampai USD/CAD menyentuh kisaran 1.30. Faktor pendukungnya adalah peningkatan pertumbuhan global, kenaikan harga minyak, dan melemahnya Dolar AS.
