EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

Dua Bank Terbesar Australia Izinkan Nasabah Beli Kripto

Penulis

Dari pernyataan terungkap bahwa ANZ dan Westpac memperbolehkan penggunaan kartu kreditnya untuk membeli kripto.

Sebanyak tiga dari empat bank "Big Four" di Australia telah mengeluarkan komentarnya mengenai posisi kebijakan masing-masing terkait dengan kemampuan pelanggan membeli kripto menggunakan rekening yang dikeluarkan oleh bank tersebut. Pernyataan tersebut muncul beberapa minggu setelah laporan rincian embargo perbankan dari pihak bank Australia dengan target bisnis kripto sebagai salah satu medianya. Dari pernyataan terungkap bahwa ANZ dan Westpac memperbolehkan penggunaan kartu kreditnya untuk membeli kripto.

ANZ Dan Westpac

ANZ Dan Westpac Cenderung Permisif

Juru bicara Australia and News Zealand Banking Group (ANZ) menyatakan bahwa bank tersebut "tidak melarang pelanggan membeli barang digital atau kripto, atau menerimanya sebagai bentuk pembayaran". Juru Bicara ANZ menambahkan, bank tersebut "memantau transaksi untuk perilaku yang tidak biasa, agar para nasabah terlindungi dari potensi kecurangan."

Meski demikian, ANZ tidak menyediakan layanan perbankan untuk bisnis yang beroperasi sebagai emiten, dealer, ataupun bursa digital dan kripto. Bisnis dengan kategori tersebut belum diatur oleh pemerintah, sehingga tidak sesuai dengan kebijakan ANZ.

Di samping itu, Westpac telah mengindikasikan sikap permisif apabila pelanggannya ingin membeli mata uang virtual. Salah seorang juru bicara mengatakan, "saat ini kami tidak memiliki batasan (tentang) penggunaan kartu kredit untuk membeli kripto."

Namun, perwakilan tersebut menolak untuk berkomentar apakah bank tersebut akan mempertimbangkan kebijakan larangan di masa depan seperti yang saat ini diberlakukan oleh mitra Westpac di Inggris dan AS.




NAB Dan CBA Lebih Hati-Hati

Sedangkan National Bank of Australia (NAB) telah mengambil nada yang lebih hati-hati, dengan perwakilan yang menyatakan, "Komisi Sekuritas dan Investigasi Australia menyarankan kerena sebagian besar platform pertukaran mata uang virtual pada umumnya tidak diatur. Pelanggan mungkin tidak dilindungi atau memiliki jalur hukum jika platform tersebut mengalami kebangkrutan, kegagalan, maupun peretasan."

Dengan demikian, NAB menyarankan agar mengurangi resiko bagi pelanggannya. Untuk membantu melindungi uang mereka, beberapa transaksi kartu kredit mungkin tidak akan diproses jika terkait dengan kripto.
Commonwealth Bank of Australia (CBA) juga senada dengan NAB, yaitu mengindikasikan bahwa CBA telah mencegah pelanggannya untuk melakukan transaksi di platform kripto.

282296
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.