Emas sedang terpuruk pada level terendah sama seperti delapan pekan yang lalu dan kemungkinan menutup minggu ini dengan penurunan harga terburuk dalam delapan bulan terakhir. Para investor memposisikan diri mereka pada kemungkinan naiknya suku bunga di tahun ini.
Fokus di akhir pekan ini menuju pada laporan Nonfarm Payrolls AS yang menurut jadwal akan dirilis malam nanti. Data NFP dipandang sebagai pengukur kekuatan ekonomi AS dan dampaknya pada kebijakan Federal Reserve. Menurut survey Reuters kepada para ekonom, NFP diperkirakan meningkat 180ribu, melonjak jauh di atas 139,000 rata-rata bulan Agustus dan September.
Spot gold seperti tak bergerak dan hanya naik tipis 0.2 persen pada 1,106.05 Dolar AS per troys ons. Sedikit di atas USD 1,102.35 yang merupakan level terendah sejak 11 September lalu, yang sempat tersentuh pada sesi kemarin. Logam mulia ini telah kehilangan 3.2 persen harganya selama satu minggu terakhir, yang merupakan penurunan terbesar semenjak 5 Maret 2015.
Pernyataan ketua the Fed, Janet Yellen hari Rabu malam bahwa peningkatan suku bunga pada pertemuan Desember nanti dinilai sebagai salah satu kemungkinan yang aktif jika didukung oleh data ekonomi yang akan datang. Komentar tersebut juga diiyakan oleh Willliam Dudley, presiden the Fed bagian New York. Emas sebagai aset non-bunga akan menerima pukulan telak dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
