EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 34 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 35 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 36 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 38 menit lalu, #Saham AS

Harga Emas Terus Merosot Menuju Kisaran 1286

Penulis

Negosiasi perdagangan AS-China terus menghembuskan kabar positif dan semakin memudarkan daya tarik emas. Namun, data ekonomi AS masih perlu diwaspadai.

Seputarforex.com - Sejak akhir pekan lalu hingga sesi perdagangan Senin (04/Maret) malam ini, harga emas makin tenggelam ke level rendah lima bulan. Penyebabnya adalah optimisme akan tercapainya kesepakatan AS-China yang mendongkrak minat risiko, sehingga mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Di Comex New York, harga emas futures jatuh ke level rendah $1,286.05 per troy ounce, level yang terakhir tersentuh pada tanggal 25 Januari. Begitupula dengan harga emas spot yang diperdagangkan di harga $1,288.34 per ounce, turun 0.4 persen dari harga sebelumnya.

Sementara itu, grafik XAU/USD harian di bawah ini menunjukkan penurunan tajam 0.48 persen ke harga 1286.70. Sejak penutupan sesi perdagangan Jumat lalu, total penurunan harga emas sudah mencapai hampir lima persen.

xauusd

 

AS-China Hampir Sepakat, Kedua Presiden Dijadwalkan Bertemu

Menurut laporan Wall Street Journal pada hari Minggu kemarin, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu untuk mengesahkan kesepakatan perdagangan secara formal sekitar tanggal 27 Maret mendatang.

Rumor tersebut muncul setelah salah seorang nara sumber anonim terpercaya yang diwawancarai oleh media tersebut, mengatakan bahwa AS bersedia untuk mencabut sebagian atau bahkan semua bea impor yang dikenakannya pada barang-barang China. Asalkan, China tak mengingkari janjinya untuk membeli hak kekayaan intelektual dan sejumlah produk pertanian AS.

Memudarnya konflik perdagangan AS-China semestinya memang melemahkan Dolar AS, mata uang yang difungsikan sebagai safe haven saat polemik perang dagang ini meningkat. Akan tetapi, Dolar AS malah menguat karena ikut terkerek oleh kenaikan yield US Treasury dan menguatnya data GDP kuartal akhir 2018.

Menanggapi fenomena ini, para analis dari Commerzbank memprediksi bahwa harga emas dapat makin tertekan apabila data-data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini menunjukkan peningkatan.

287602
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.