EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

ISM Non Manufacturing Terkoreksi, Sentimen Positif Masih Bertiup Ke Euro

Penulis

Perekonomian negeri Paman Sam digelontor dengan kabar menggembirakan malam tadi, di antaranya ADP Non-Farm Employment Change, Trade Balance, dan yang baru saja dirilis adalah PMI non-Manufacturing, sebuah survey yang dilakukan oleh Institute Supply Management yang berbasis di Arizona. Jumlah perubahan tenaga kerja di sektor industri di luar pertanian (ADP) AS meningkat ke level 201 ribu, sedangkan defisit neraca perdagangan tercatat menurun ke angka 40.9 milyar dolar.

Perekonomian negeri Paman Sam digelontor dengan kabar menggembirakan malam tadi, di antaranya ADP Non-Farm Employment Change, Trade Balance, dan yang baru saja dirilis adalah PMI non-Manufacturing, sebuah survey yang dilakukan oleh Institute Supply Management yang berbasis di Arizona.

ISM Non Manufacturing Terkoreksi, Sentimen
Jumlah perubahan tenaga kerja di sektor industri di luar pertanian (ADP) AS meningkat ke level 201 ribu, defisit neraca perdagangan tercatat menurun ke angka 40.9 milyar dolar, sedangkan index tingkat pembelanjaan industri non-manufaktur (PMI Non Manufaktur), hanya sedikit mengalami koreksi ke level 55.7.

Angin segar pun mulai bertiup ke daratan Eropa, dimana para kreditor Yunani mulai melunakkan sikapnya pada negara yang terancam bangkrut tersebut. Selain itu, program QE sebagai upaya untuk menggenjot tingkat inflasi di Eropa sepertinya juga sudah mulai memberikan dampak positif.

Ekonomi AS mulai terlihat pasti, Zona Euro Mulai Lega

Banyak data kunci yang kemungkinan akan dipakai oleh para pembuat kebijakan di The Fed. Di antaranya, penambahan jumlah tenaga kerja dalam bulan Mei kemarin mencatatkan peningkatan ke level 201 ribu cukup signifikan dibandingkan angka revisi bulan kemarin yang hanya 165 ribu saja. Nilai impor pun mengalami penurunan 3.3 persen menjadi 230.8 milyar dolar dengan telepon selular dan pakaian sebagai penggerak utamanya. Walaupun index ISM non-Manufacturing PMI mengalami penurunan dari level 57.8 ke level 55.7, namun secara riil ke 15 sektor industri yang disurvei nampaknya malah menunjukkan pertumbuhan.

ISM mendaftar sektor-sektor yang mengalamai pertumbuhan di AS, antara lain sektor Wholesale Trade, Finance & Insurance, Health Care & Social Assistance, dan Information. Sedangkan dua sektor industri yang mengalami penurunan adalah pertambangan dan penjualan retail.

Dengan adanya pencapaian-pencapaian pada awal kwartal kedua yang meyakinkan tersebut nampaknya apa yang disampaikan oleh petinggi the Fed Janet Yellen dalam sebuah pidato di Providence, Rhode Island beberapa waktu kemarin, mulai nyata. "Dengan tumbuhnya tenaga kerja maka sektor rumah tanggalah yang akan mengambil untung dan jika perekonomian terus menunjukkan perkembangannya maka akan sangat layak pada suatu waktu di tahun ini suku bunga mulai ditingkatkan," demikian seperti dikutip melalui bloomberg.com.

Di Eropa masalah utang Yunani yang selama ini cukup merepotkan mereka mulai ada titik terang. Para petinggi negara-negara sekawasan dalam pertemuannya pada hari Senin kemarin di Berlin mulai menyepakati untuk menghindari kebangkrutan Yunani sebagai upaya juga untuk tetap menjaga keutuhan mata uang tunggal Eropa. Fakta perekonomian lainnya yang muncul adalah dengan mulai beranjaknya tingkat inflasi dari 19 negara anggota perserikatan Eropa, sejak diluncurkannya program pembelian asset yang dimulai pada tiga bulan yang lalu, walaupun masih berada di bawah target pencapaian yang diharapkan ECB yaitu dua persen.

Presiden ECB, Mario Draghi, mengingatkan bahwa situasi perokonomian dunia yang sedang menurun saat ini dapat saja membuyarkan pencapaian yang sekarang dinikmati. "Ada beberapa hal yang membuat mereka kehilangan momentum, sebagian besar dikarenakan oleh adanya pelemahan perekonomian di luar kawasan Eropa. Mereka masih harus melakukan lebih banyak hal untuk sampai ke tahap pemulihan," tuturnya.

Dolar AS tak kuasa menahan Euro

Dibuka pada level 1.1153 EUR/USD sempat mengalami tekanan sehingga melorot sampai menembus level psikologis di 1.1100 sebelum pembukaan pasar Eropa. Sejalannya perdagangan EUR/USD mulai kembali menunjukkan tenaga dengan melakukan rebound pada saat jam AS buka. Sampai dengan berita ini diturunkan EUR/USD malah sudah melompat lebih dari 0.9 persen atau bergerak lebih dari 150 point ke level 1.1256.

235185
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.