EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 7 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 8 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 8 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 10 menit lalu, #Saham AS

Trump Akan Tunda Tarif Impor Mobil, Euro Menguat Sesaat

Penulis

Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan menunda tarif impor mobil dari Uni Eropa dan Jepang. Euro naik pesat beberapa saat setelah kabar tersebut.

Seputarforex.com - Euro melonjak sesaat terhadap Dolar AS, setelah Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan menunda kebijakan penerapan tarif hingga enam bulan ke depan terhadap mobil-mobil yang masuk dari luar Amerika Serikat. EUR/USD naik 0.20 persen hingga menyentuh level tinggi 1.1224, beberapa saat setelah kabar tersebut dipublikasikan. Akan tetapi, bullish pair tersebut tak berlanjut. Saat berita ini ditulis, EUR/USD telah melandai di time frame 1-jam dan diperdagangkan di kisaran 1.1203.

eu

 

Trump Tunda Tarif Impor Mobil

Sebelumnya, atas rekomendasi dari Commerce Department, Trump telah mengagendakan penerapan bea impor sebesar 25 persen terhadap mobil impor, terutama dari Uni Eropa dan Jepang. Tujuannya adalah demi melindungi industri mobil dalam negeri AS, serta alasan keamanan nasional. Selain itu, wacana pengenaan tarif mobil diharapkan dapat "menodong" Uni Eropa dan Jepang yang saat ini sebenarnya masih dalam tahap negosiasi dagang dengan AS.

Menurut perkembangan terbaru mengenai persoalan ini, Presiden AS Donald Trump diisukan berencana menunda tarif impor mobil hingga enam bulan ke depan. Kabar yang disampaikan oleh nara sumber anonim terpercaya tersebut mengatakan bahwa pengumuman resminya kemungkinan akan diumumkan pada hari Sabtu (18/Mei) mendatang, bertepatan dengan tenggat waktu bagi Trump untuk mengambil keputusan mengenai teknis perlindungan industri otomotif AS.

Menurut para analis, ancaman tarif impor mobil Trump tersebut memang berisiko sangat besar bagi perdagangan global; khususnya di tengah eskalasi perang tarif dengan China saat ini. Uni Eropa bahkan telah menyiapkan daftar tarif balasan kalau Trump tetap nekat memasang tarif impor mobil.

"Asumsinya adalah bahwa tarif terhadap mobil Eropa akan ditunda, dan isu ini berpotensi merembet menjadi isu perdagangan yang lebih luas," kata Shaun Osborne, pakar forex dari Scotiabank di Toronto.

"Mungkin, keputusan Trump (untuk menunda) kali ini nanti akan menjadi keputusan terbaik, dimana ia hanya akan mengobarkan perang dagang di satu sisi dan berkonsentrasi pada China," lanjut Osborne.

288535
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.