Dengan popularitas kripto yang lepas landas pada tahun 2017, banyak perusahaan raksasa dunia seperti Kodak dan Telegram yang ikut terjun ke dalamnya, dan meluncurkan token digital mereka akhir-akhir ini. Sebagai salah satu raksasa di bisnis penjualan online global, Amazon adalah perusahaan yang diharapkan bisa membuat token digital juga. Meski belum dilakukan, hasil survey responden menunjukkan dukungan mayoritas untuk penggunaan kripto Amazon, sebagai salah satu alat pembayaran.
Survey Kripto Amazon
Menanggapi hal ini, Amazon mengadakan sebuah survey pada websitenya untuk melihat tingkat antusiasme pelanggannya terhadap mata uang kripto. Survey yang diikuti dengan total 1,000 pelanggan Amazon sebagai respondennya, mengungkapkan bahwa sebagian besar klien menerima gagasan token digital Amazon sebagai bentuk pembayaran utama.
Lebih dari 50% responden mengatakan bahwa mereka akan mendukung Amazon untuk meluncurkan token digital mereka. Sekitar 20% dari responden menentang gagasan tersebut, sedangkan sisanya masih belum yakin. Token digital Amazon ini kemungkinan besar akan berfungsi sebagai alat transaksi untuk membeli barang maupun jasa di pasar Amazon.
Data tersebut telah menunjukkan tingginya minat terhadap kripto Amazon sebagai salah satu opsi pembayaran pada Amazon. Amazon sendiri dikenal sebagai perusahaan dengan Marketplace tingkat Internasional. Sehingga, masuknya Amazon ke dunia kriptografi tentunya akan mengangkat pasar kripto. Namun demikian, beberapa ahli keuangan menyatakan bahwa gagasan kripto Amazon masih terlalu dini, karena hanya ada sedikit indikasi formal dari Amazon sendiri. Amazon saat ini memang belum mengadopsi Bitcoin atau mata uang kripto lainnya sebagai salah satu opsi pembayaran.
Amazon Ternyata Sudah Punya Domain Khusus Kripto
Belakangan ini, Amazon diketahui sudah membeli sejumlah nama domain terkait mata uang kripto, seperti amazonbitcoin[dot]com, amazoncryptocurrencies[dot]com, amazoncryptocurrency[dot]com, dan amazonethereum[dot]com.
Pihak Amazon sendiri mengatakan bahwa pembelian domain ini diklaim untuk melindungi merek mereka saja, meskipun ke depannya ada kemungkinan adopsi pada mata uang kripto, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan nilai mata uang asing dan biaya transaksi.
Berbeda dengan Amazon yang bersifat netral, terdapat perusahaan-perusahaan besar lain telah menyatakan ketertarikan maupun penolakan terhadap kripto. Starbucks mengakui ketertarikannya terhadap kripto. Di lain sisi, Facebook dan Instagram malah sibuk memblokir iklan tentang kripto.
