Seputarforex.com - Setelah menguat di akhir pekan lalu terhadap Dolar AS, pagi ini Euro tampak sedikit tergelincir. Penurunan tersebut terjadi setelah munculnya kabar terbaru mengenai politik Jerman, yang mengancam keutuhan koalisi pemerintahan Kanselir Angela Merkel.
Mendagri Jerman Siap Mundur, Pemerintahan Merkel Tergoyang
Kanselir Angela Merkel menghadapi masalah baru gara-gara Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, menyatakan siap mundur dan keluar dari kepengurusan masalah migrasi. Seehofer yang didesak untuk memperketat kontrol perbatasan negara tersebut memilih untuk menyerah dan melepaskan jabatannya, baik sebagai menteri maupun sebagai ketua Christian Social Union (CSU). CSU adalah partner koalisi baru dalam pemerintahan Merkel.
Para trader dan investor menanggapi kabar ini sebagai potensi tambahan ketidakpastian masa depan pemerintahan Merkel. Mereka pun menjual Euro, sehingga mata uang uang tersebut menyudahi reli yang terbentuk sejak akhir pekan kemarin.
BofA Merrill Lynch: Euro Jatuh Ke 1.12 Di Kuartal Ketiga
EUR/USD diperdagangkan pada harga 1.1660, turun dari puncak 1.1680 pada Senin (02/Juli) saat berita ini ditulis. Padahal pada Jumat lalu, investor memburu Euro sehubungan dengan tercapainya kesepakatan mengenai migrasi di Zona Euro. Walaupun belum ada detail kesepakatan, para investor menganggap persetujuan mengenai migrasi itu mampu mengendurkan tekanan bagi Merkel.
Di sisi Dolar AS, ketidakpastian isu perdagangan global menjadi halangan bagi bullish Greenback, walaupun ekonomi Negeri Paman Sam tercatat menguat. Dalam hal ini, Euro lebih terpapat imbas negatif, karena paling tidak, Dolar AS masih memiliki harapan dari Fed Rate yang masih akan dinaikkan, sedangkan Euro tidak demikian.
Tak hanya terhadap Dolar AS, Euro juga tergelincir terhadap Franc Swiss sebanyak 0.1 persen. Saat berita ini ditulis, EUR/CHF diperdagangkan pada kisaran 1.1565 per franc. Terlepas dari perkembangan politik Jerman hari ini, menurut catatan analisis dari Bank of America Merrill Lynch, EUR/USD diperkirakan akan jatuh ke angka 1.12 di kuartal ketiga tahun ini. Sedangkan di kuartal akhir, pasangan mata uang tersebut akan mencapai angka 1.14.