EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 23 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 23 jam lalu, #Saham AS

NZD Berpotensi Lanjutkan Pelemahan Jelang Pertemuan RBNZ

Penulis

NZD/USD melemah di tengah antisipasi pertemuan RBNZ, yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga di 1.5 persen.

Pada hari Kamis (8/8), Dolar Selandia Baru (NZD) melemah di sesi perdagangan Asia setelah gagal menguat versus berbagai major currencies termasuk Greenback. Bahkan NZD berpotensi melanjutkan tren bearish lebih lanjut bila mengacu pada pola grafik jelang pertemuan Bank Sentral New Zealand (RBNZ) yang dijadwalkan berlangsung pagi ini.

NZD Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Pada pertemuan kebijakan moneter kali ini, RBNZ diekspektasikan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 1.75 persen. Meski demikian, pasar tetap ingin mencari petunjuk lanjutan dari Statement petinggi Bank Sentral, apakah bernada netral atau dovish. Jika pernyataan RBNZ mendukung suku bunga rendah lebih lama, maka NZD berpeluang tertekan semakin dalam.

 

Pasar Mungkin Terlalu Cepat Pesimis

Di tengah tekanan jual yang dialami oleh Dolar Selandia Baru jelang pengumuman suku bunga RBNZ, pasar mungkin bisa salah karena terlalu pesimis terhadap NZD. Data ekonomi terbaru Selandia baru akhir-akhir ini menunjukan kondisi cukup beragam. Rilis positif datang dari Inflasi kuartal kedua yang naik 0.4 persen menjadi 1.5 persen, sekalipun angka tersebut masih berada di bawah target Bank Sentral yang sebesar 2.0 persen.

Di sisi lain, data PMI Manufaktur dan Jasa menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir, yang mengindikasikan terjadi perlambatan ekonomi Selandia Baru. Tingkat Pengangguran turun hingga menyentuh rekor terendah, tapi gagal menghasilkan kenaikan Upah Pekerja. Di luar data domestik, tensi perdagangan AS-China yang semakin memanas tampaknya ikut mempengaruhi Outlook ekonomi Selandia Baru.

 

Secara Teknikal, NZD Tengah Bersiap Lanjutkan Pelemahan

Pair NZD/USD gagal mempertahankan gain di hari Selasa. Setelah sempat menyentuh level High harian pada 0.6755, pasangan mata uang ini harus kembali terperosok hingga diperdagangkan pada kisaran 0.6736 saat berita ini ditulis.

Tidak hanya NZD/USD, potensi pelemahan Kiwi juga terlihat pada EUR/NZD yang terlihat bergerak dalam konsolidasi dan membentuk pola Triangle. Setelah terjadi Uptrend kuat, pair ini berpotensi breakout ke atas. EUR/NZD membuka peluang bullish bila mampu breakout di atas level 1.7385

NZD Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

284796
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.