EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 4 jam lalu, #Saham AS

Waktu Yang Tepat Untuk Entry

Cara Trading

2020

Master disaat keadaan tidak normal indikator sering salah menunjukkan arah, apakah sebaiknya stop trading dulu menunggu keadaan normal aman terkendali atau tetap memaksakan entry dengan kemungkinan salah entry yg besar?

2020

@ Agus Salim:

- … indikator sering salah menunjukkan arah,…

Indikator teknikal tidak pernah salah menunjukkan arah pergerakan harga karena harga bergerak dulu baru penunjukan indikatornya muncul. Indikator teknikal sifatnya lagging atau selalu terlambat dalam menunjukkan arah pergerakan harga, tetapi hasilnya benar setelah harganya bergerak karena memang dihitung secara matematis.

Perlu diketahui bahwa indikator teknikal hanya menunjukkan kemungkinan-kemungkinan secara statistik bagaimana arah pergerakan harga berikutnya, berdasarkan perhitungan dari harga terakhir.

Tetapi, tidak selalu bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya karena sifatnya yang lagging tersebut.
Yang bisa memprediksi pergerakan harga berikutnya adalah price action, karena bersifat leading.

Yang bisa salah dalam memprediksi arah pergerakan harga adalah sinyal dari price action. Jadi harus dikonfirmasi oleh kemungkinan-kemungkinan secara statistik yang ditunjukkan oleh indikator teknikal.


Secara umum, agar trading bisa profitable, langkah-langkahnya adalah:

1. Cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

2. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

3. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
4. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
5. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasie keuntungannya.

Kalaupun Anda sudah punya sistem trading andalan, kerugian dalam trading tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengatur besar kecilnya kerugian per trade yang Anda sepakati (yang bisa Anda relakan). jadi agar tidak cepat terkena margin call maka Anda harus memperkecil resiko atau batas kerugian Anda per trade, misalnya 1% dari equity Anda. Itulah nilai stop loss Anda per trade dalam satuan uang, setelah itu baru Anda konversikan dalam pip dan Anda tentukan besarnya lot atau volume trading.

Setelah menentukan volume trading (position sizing), maka agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.


- … apakah sebaiknya stop trading dulu menunggu keadaan normal aman terkendali

Tidak harus berhenti selama harga pasar masih bergerak, dan Anda punya sistem trading yang bisa diandalkan.
Tetapi kalau pasar tidak gerak, Anda bisa stop trading, karena kalau harga tidak bergerak, lalu apa yang akan ditradingkan?

Kategori Cara Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Cara menentukan lot transaksi? Rega 20 20240 2017
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? Alexander Saogie 17 2559 2018
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? Junaidi 16 4245 2018
Cara trading super simpel tapi profitable? Adi Handoko 14 9206 2017
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? Robby 11 14470 2012
Waktu trading pair EURUSD? Adi Ms 11 4404 2012