Menu

Kamus Forex Trading



LAMM atau Lot Allocation Management Module merupakan sistem yang memungkinkan trader forex untuk mendistribusikan ukuran trading mereka ke beberapa akun berbeda secara otomatis.

Dalam konteks managed account, LAMM memungkinkan seorang trader atau account manager untuk mengelola beberapa akun secara bersamaan dengan menggunakan satu terminal trading. LAMM hampir sama seperti PAMM, hanya saja pembagian hasil tradingnya (profit/loss) didasarkan pada ukuran lot; bukan persentase modal.

See also:

Leverage adalah perbandingan antara besaran modal trader dengan daya ungkit tambahan yang diberikan oleh broker. Besaran leverage bermacam-macam, bisa puluhan, ratusan, hingga ribuan.

Contoh penerapan leverage:
Misalnya suatu broker menyediakan leverage 1:100, berarti trader yang menyetorkan dana sebesar USD100 akan dapat trading seolah-olah ia memiliki dana sebesar USD10,000 (100 x 100 = 10,000).

Pada umumnya, broker-broker lokal hanya menawarkan leverage maksimal 1:200. Namun, jika Anda ingin trading dengan fitur leverage 1:500 ke atas, ada broker-broker interlokal yang dapat dijadikan pilihan.

Broker mancanegara bahkan dapat menawarkan leverage mencapai 1:1000 hingga 1:3000. Semakin tinggi leverage, semakin besar pula visual dana trading Anda. Namun, hati-hati. Leverage bagaikan pedang bermata dua.

Risiko leverage tinggi:

  • Mempengaruhi psikologi trading. Semakin tinggi leverage, maka Anda akan semakin berani dalam membuka posisi trading.
  • Rentan terkena Margin Call
  • Memicu overtrading, yaitu melakukan terlalu banyak transaksi dalam waktu singkat

Penutupan posisi trading yang masih terbuka melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem secara otomatis. Dalam dunia investasi, likuidasi terjadi ketika seorang investor memutuskan untuk menutup posisinya pada sebuah aset atau instrument. Aset yang performanya kurang baik bisa dijual untuk meminimalisir kerugian. 

Ketersediaan dana di sebuah perusahaan, atau ketersediaan dana yang memperdagangkan suatu aset di pasar keuangan. Dalam dunia trading, likuiditas juga bisa diartikan sebagai kemampuan sebuah aset ditransaksikan di pasar. Semakin rendah likuiditas, maka akan semakin sulit aset tersebut untuk menemukan pembeli/penjual pada harga yang sesuai (dicairkan). 

 

Jenis order dalam trading forex yang ditempatkan untuk Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

Contohnya, USD/JPY saat ini ditradingkan pada harga 109.858. Kita ingin buka posisi Buy jika harga telah turun hingga mencapai 108.800. Maka, Anda bisa mengambil aksi Buy dengan Limit Entry Order sekarang. Jika nanti harga memang turun sampai 108.800, maka platform trading akan secara otomatis membuka posisi sell pada harga terbaik saat itu.

 

Lembaga atau institusi finansial di dalam jaringan broker dengan pasar forex, di mana setiap agensi mereka akan terus-menerus mentransmisikan harga permintaan dan penawaran sesuai dengan harga pasar terkini. 

Broker dengan status Market Maker (Broker Bandar) adalah penyedia likuiditas bagi dirinya sendiri, atau berhubungan dengan perusahaan penyedia likuiditas yang masih satu grup dengannya.

Sementara itu, broker forex tipe STP/ECN biasanya berhubungan dengan dua atau lebih penyedia likuiditas yang masing-masing tak berafiliasi langsung dengannya. Perusahaan-perusahaan penyedia likuiditas antara lain:

  • Tier 1: Deutsche Bank, UBS, Barclays, Citi, Royal Bank of Scotlands (RBS) dan nama-nama populer lainnya.
  • Tier 2: ABN Amro, LMAX Exchange, IG Group, Dukascopy Bank, dan lain-lain.

Jenis akun yang disediakan oleh semua broker forex, dimana trader harus menyetorkan sejumlah dana sebagai modal awal (Initial Margin) sebelum dapat mulai trading. Jenis akun ini berbeda dengan Demo Account yang dapat langsung digunakan trading tanpa setoran awal.

Pada akun riil, profit yang diperoleh bisa dicairkan jika memenuhi minimal Withdrawal dari broker. Demikian juga ketika Loss/Rugi, maka modal yang telah disetorkan akan terpotong. Sebelum trading di akun riil, trader disarankan untuk mencoba akun Demo terlebih dahulu untuk melatih kondisi psikologis. 

 

Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok logam dengan nilai intrinsik tinggi dan dianggap berharga karena sifat-sifat khusus mereka. Karakteristik yang dimaksud meliputi:

  • Kekal dan tahan terhadap korosi
  • Konduktif untuk termal dan listrik
  • Suplai terbatas
  • Nilai tinggi untuk keindahan, ketahanan, dan fakta bahwa mereka sering kali digunakan sebagai lindung nilai atau investasi.
  • Harganya sering terkait dengan faktor-faktor ekonomi dan geopolitik.

Beberapa precious metals yang paling umum meliputi emas (gold), perak (silver), platinum, dan paladium. Beberapa penggunaan utamanya meliputi:

  • Investasi: Banyak investor memandang precious metals, terutama emas dan perak, sebagai bentuk lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Selain itu, banyak broker telah menyediakan emas sebagai instrumen trading.
  • Perhiasan: Emas, platinum, dan paladium sering digunakan dalam pembuatan perhiasan karena keindahan, kekekalan, dan daya tahan terhadap korosi.
  • Industri: Precious metals memiliki aplikasi luas dalam industri, termasuk elektronik, teknologi, katalisator kendaraan, dan banyak lagi.
  • Mata Uang: Sejarah mencatat bahwa emas dan perak telah digunakan sebagai bentuk uang atau alat tukar sepanjang sejarah manusia.

Kebalikan dari Short Position. Artinya adalah mengambil posisi BUY/ membeli suatu aset. Long position artinya Posisi trading di pasar finansial dimana trader atau investor ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai suatu aset. Aksi ini biasa diambil ketika pasar sedang Bullish. 

Standar ukuran per transaksi di pasar keuangan. Di Bursa Efek Indonesia, 1 lot = 100 lembar saham. Dalam trading forex, umumnya 1 lot standar sama dengan 100,000 (100 ribu) unit; tetapi ada pula ukuran trading yang lebih kecil. Antara lain:

  • lot mini
  • lot mikro
  • lot nano

Program yang bertujuan untuk menciptakan hubungan jangka panjang antara trader dan broker melalui insentif agar trader tetap setia dan aktif. Insentif yang dimaksud sangat beragam, beberapa contohnya adalah:

  • Cashback atau Rebate: Biasanya berupa pengembalian sebagian spread atau komisi yang dibayarkan trader pada setiap lot yang diperdagangkan.
  • Bonus atau Kredit Tambahan : Broker dapat memberikan bonus kepada trader yang mencapai target tertentu, seperti volume trading bulanan atau balance akun di nominal tertentu.
  • Program Poin: Trader akan mendapatkan poin setiap melakukan transaksi atau aktivitas trading tertentu. Poin ini kemudian dapat ditukar dengan berbagai keuntungan seperti bonus kredit, cash, merchandise, analisis premium, hadiah hiburan, atau layanan prioritas lainnya,
  • Peringkat atau Tingkat Keanggotaan: Trader dapat memperoleh status atau tingkat keanggotaan tertentu berdasarkan aktivitas trading mereka. Semakin tinggi tingkatnya, semakin tinggi pula keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan.
  • Layanan atau Tool Trading Premium: Trader setia bisa mengakses ke layanan premium, tool trading canggih, atau riset pasar eksklusif yang tidak tersedia untuk trader umum.
  • Diskon spread: Broker dapat menawarkan diskon spread untuk klien yang trading secara aktif. Hal ini dapat mengurangi biaya trading dan meningkatkan keuntungan.

Program loyalty forex dapat menjadi cara yang bagus untuk menghemat uang dan meningkatkan keuntungan trading. Namun, penting untuk memahami persyaratan program sebelum mendaftar. Beberapa program mungkin memiliki persyaratan volume perdagangan minimum atau persyaratan lain yang mempengaruhi strategi trading Anda.


Muhammad Taufiq

Dengan menimba ilmu di seputarforex aku menjadi lebih sakti.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE