EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.89/oz   |   Silver 26.69/oz   |   Wall Street 38,010.37   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 16 jam lalu, #Saham AS

28-29 September 2015 : Interview William Dudley Dan Pidato 3 Anggota FOMC

Penulis

Peristiwa berdampak hari ini dan besok pagi adalah interview Wall Street Journal dengan anggota FOMC William Dudley, serta pidato anggota FOMC Daniel Tarullo, Charles Evans dan John Williams.

Senin, 28 September 2015 :
Jam 16:15 WIB: pidato anggota FOMC Daniel Tarullo di Paris (Berdampak medium pada USD)
Gubernur Federal Reserve yang juga anggota FOMC Daniel Tarullo dijadwalkan berbicara pada acara panel diskusi dengan judul "Capital Regulation Across Financial Intermediaries" pada konperensi Banque de France di Paris.

Jam 19:30 WIB: wawancara Jon Hilsenrath (Wall Street Journal) dengan anggota FOMC William Dudley (Berdampak tinggi pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley dijadwalkan mengadakan wawancara dengan Jon Hilsenrath dari Wall Street Journal mengenai kenaikan suku bunga acuan The Fed dan tingkat inflasi yang diharapkan.
Diperkirakan wawancara ini akan berdampak tinggi pada pergerakan mata uang USD.

Jam 19:30 WIB: data Personal Spending AS bulan Agustus 2015 (Berdampak medium pada USD)
Indikator ini mengukur persentasi perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan. Disebut juga dengan Consumer Spending atau Personal Consumption Expenditures. Indikator ini penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

28-29 September 2015 : Interview William Dudley

Bulan Juli lalu pengeluaran konsumen naik 0.3% dibandingkan Juni, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.4% dan sama dengan persentasi kenaikan bulan Juni, sementara personal incomes bulan Juli naik 0.4%. Untuk bulan Agustus 2015 diperkirakan Personal Spending akan kembali naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 21:00 WIB
: data Pending Home Sales AS bulan Agustus 2015 (Berdampak medium pada USD)
Data ini mengukur persentasi perubahan penjualan rumah yang sudah deal (dalam bentuk kontrak jual-beli) tetapi transaksinya belum final atau masih tertunda. Meski dirilis seminggu setelah Existing Home Sales, namun kontrak jual-beli telah ditanda-tangani beberapa minggu sebelumnya sehingga data ini bisa dianggap sebagai leading indicator bagi pasar perumahan AS. Rilis data berupa persentasi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan persentasi perubahan bulan yang sama dibandingkan dengan bulan pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan Juli lalu Pending Home Sales AS m/m naik 0.5% dibandingkan Juni, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.3% tetapi lebih baik dari bulan Juni yang turun 1.7% (atau -1.7%), sementara untuk basis tahunan (y/y) Pending Home Sales naik 7.4%, terendah dalam 7 bulan terakhir. Untuk bulan Agustus 2015 diperkirakan Pending Home Sales m/m akan kembali naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Selasa, 29 September 2015 :
Jam 00:30 WIB: pidato anggota FOMC Charles Evans di Milwaukee (Berdampak medium pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago yang juga anggota FOMC Charles Evans dijadwalkan berbicara pada forum Business Leaders di Marquette University di Milwaukee dengan tema "A Perspective on Monetary Policy".

Jam 04:00 WIB: pidato anggota FOMC John Williams di San Francisco (Berdampak medium pada USD)
Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco President John Williams dijadwalkan berbicara mengenai perekonomian AS di Anderson School of Management San Francisco.

Jam 13:00 WIB: data Import Prices Jerman bulan Agustus 2015 (Berdampak medium pada EUR)
Indikator Import Prices mengukur perubahan nilai total barang dan jasa yang diimpor Jerman dalam satu bulan. Makin tinggi harga impor maka akan semakin besar biaya produksi yang menyebabkan tekanan inflasi. Bulan Julii lalu Import Prices Jerman turun 0.7% (atau -0.7%), lebih rendah dari perkiraan yang akan turun 0.3% dan yang terendah dalam 6 bulan terakhir. Untuk bulan Agustus 2015 diperkirakan Import Prices akan kembali turun 1.3%. Data ini adalah indikator awal tingkat inflasi dan hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Arsip Analisa By : Martin
247863
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.