EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

Analisa GBP/USD: Selasa, 24 April 2018

Penulis

Bulan Mei diperkirakan menjadi bulan terburuk bagi mata uang Pounds. Berikut analisa GBP/USD untuk hari ini.

Info Pasar

Mata uang Pound terus tertekan, setelah Pernyataan Mark Carney (Gubernur BoE) yang mengatakan tidak akan terlalu fokus pada pelaksanaan kenaikan suku bunga (rate hike), semakin menekan ekspektasi terhadap Rate Hike BoE. Bulan Mei diperkirakan akan menjadi bulan terburuk bagi kinerja mata uang Pound. Namun demikian, Bank of America Merrill Lynch mencatat, untuk jangka panjang Pounds masih bisa naik lebih tinggi.

 

Analisa GBP/USD

Berikut adalah analisa teknikal GBP/USD yang disusun di Timeframe M30 dengan pola range.

 

Analisa GBP/USD: Selasa, 24 April

 

 

Metode analisa yang digunakan adalah deteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, berdasarkan High Low harga sebelumnya.

Range Market: 1.3860 - 1.4017.

 

 

Trading Plan

Plan A : BUY STOP di 1.3997, TP 1.4017, SL 20 pips.
Plan B : SELL STOP di 1.3880, TP 1.3860, SL 20 pips.

Arsip Analisa By : Rachmat
283379
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.