EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Bisa Gagal Rebound Karena Kebijakan Moneter Tetap

Penulis

Dolar Australia menunjukkan penguatan kemarin, tapi bisa gagal berlanjut karena posisi Dolar AS lebih tangguh, sedangkan RBA tak ingin rubah haluan.

Dolar Australia siap naik pada hari Rabu dan menunjukkan penguatan, nyaris menghapus penurunan yang dialami pada hari sebelumnya, meskipun Dolar AS mengalami kenaikan tipis. Sebelum AUD/USD sampai pada levelnya sekarang, pasangan mata uang ini telah mengalami downtrend sejak akhir Januari. Sejak saat itu, Price Channel yang terus menurun telah terbentuk, dengan batas bawah tertembus pada akhir April. Kemudian pasangan mata uang ini turun terus hingga posisinya sekarang.

Amati data ketenagakerjaan Australia bulan April pada sesi perdagangan Asia hari Kamis. Tingkat Pengangguran diperkirakan akan tetap pada 5.5 persen; dengan Employment Change diprediksikan 20,000, atau lebih tinggi dibanding sebelumnya. Namun demikian, potensi AUD/USD untuk rebound bisa jadi berkurang jika data-data tersebut tidak secara signifikan mengubah ekspektasi kebijakan moneter RBA. Hal ini bisa terjadi, karena bank sentral tersebut telah mengungkapkan kembali pada awal pekan ini bahwa mereka tidak melihat kemungkinan penyesuaian kebijakan dalam jangka pendek, pada notulen rapat mereka.

Jika kita memantau grafik Daily pada indeks Dolar AS, nampak bahwa indeks berupaya menembus resisten penting yang terbentuk dari high minggu lalu di sekitar 93.23. Apabila pergerakannya berhasil meninggi, maka ACY memproyeksikan target berikutnya ada pada high 12 Desember di sekitar 94.21, sekaligus meningkatkan tekanan downtrend bagi AUD/USD dalam beberapa hari ke depan.

 

Grafik 1: USD Index Daily

USDIndex, Daily

 

Meskipun demikian, jika indeks Dolar AS mundur saat mendekati resisten, maka AUD/USD bisa memperpanjang kenaikannya saat ini untuk menembus batas bawah Price Channel. Secara keseluruhan, pasangan mata uang ini berada pada posisi dimana investor mesti lebih bersabar. Namun, jika dipertimbangkan bersamaan dengan fakta bahwa kebijakan moneter Australia tak mengalami perubahan, maka ACY menilai Dolar Aussie memiliki lebih banyak kemungkinan untuk mundur lagi.

 

Grafik 2: AUDUSD Daily

AUDUSD Daily

 

 

 

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

ACY

 

Arsip Analisa By : ACY
283712
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya