Jika kita membuka grafik Weekly atau Monthly, maka akan segera terlihat bahwa zona support krusial jangka panjang sedang terancam. Area support ini (1.2050-1.1950) adalah yang terendah, bahkan jika kita menengok ke belakang hingga tahun 2000. Jika berhasil diterobos secara tegas, sangat mungkin untuk ke depannya GBP/USD akan diperdagangkan di antara 1.1500 hingga 1.2000 dalam waktu cukup lama.
Di sisi lain, zona support tersebut juga menyediakan risiko yang terukur dan secara teknikal cukup ideal. Hal itu terutama jika kita berniat meletakkan posisi buy untuk portofolio jangka menengah; katakanlah sedekat mungkin dengan 1.2000. Artinya, apabila SL (di bawah 1.1950) tersentuh, toh tidak terlalu "nyelekit" karena kita masih punya banyak waktu untuk menyusun strategi (jangka menengah) berikutnya.
Mungkin sebagai catatan, dalam tulisan-tulisan sebelumnya terkait swing trading jangka menengah, saya sering menulis bahwa sebaiknya teknik ini dijalankan di akun yang terpisah dengan akun jangka pendek atau intraday. Semata-mata agar penanganannya bisa lebih efektif dan tidak membingungkan.
Selain itu, usahakan agar Money Management benar-benar terjaga. Tak perlu repot-repot mengejar posisi entri, apalagi averaging posisi. Santai saja. Karena ini adalah swing trading jangka menengah yang sudah bisa diukur risiko atau SL-nya.
Melanjutkan paragraf sebelumnya, sekarang mari kita perhatikan grafik Daily. Indikator RSI (7 dan 14) telah berada di teritori oversold. Artinya, ada risiko yang berbeda selain skenario penembusan di bawah zona support kritis jangka panjang. Ini adalah peluang yang barangkali sayang untuk dilewatkan, meski bisa berisiko breakout yang lebih rendah. Namun seperti yang sudah dipaparkan di atas, risikonya bisa dibilang cukup terukur.