Analisa Fundamental
Pasangan mata uang GBP/USD perlahan merangkak naik setelah anjlok ke level terendah dua tahun. Kekhawatiran bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang tanpa adanya kesepakatan menjadi alasan utama Sterling diperdagangkan hingga ke level terendahnya.
Pada awal pekan ini, PM Inggris terpilih Boris Johnson telah menegaskan bahwa ia tidak akan bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya, kecuali mereka menyetujui untuk menghapus kesepakatan Backstop Irlandia; sebuah kesepakatan kontroversial dalam Brexit yang dinegosiasikan oleh PM Inggris terdahulu, Theresa May. Johnson juga mengatakan bahwa dia ingin membawa Inggris keluar dari Uni Eropa Oktober mendatang, terlepas dari ada atau tidaknya kesepakatan pada saat tersebut.
Sementara itu, para pejabat Uni Eropa juga terus bersikeras bahwa kesepakatan Brexit yang telah ditolak tiga kali oleh parlemen Inggris tidak akan dibahas kembali.
Analisa Teknikal
Tren pergerakan GBP/USD mengalami tekanan aksi jual yang masif. Harga berada di bawah garis SMA 50, SMA 100, dan SMA 200. Terlebih lagi, SMA 50 dan SMA 100 juga berada di bawah garis SMA 200, mengindikasikan bahwa pasangan mata uang ini tengah benar-benar berada pada tren bearish kuat.
Rekomendasi
- Entry Sell: 1.21850
- Take Profit: 1.21200
- Stop Loss: 1.22150