Analisa Emas
Erik Tri Cahyo
 Harga Emas Naik Menyambut Perilisan Data PCE
174
|
Analisa Fundamental Minyak
Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $75 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pasokan dan optimisme bahwa permintaan minyak dari China akan pulih.
Dari sisi pasokan, operasional di terminal minyak Ceyhan di Turki Selatan dihentikan sebagai tindakan pencegahan pasca terjadinya gempa besar di wilayah tersebut. Padahal, kilang tersebut dapat mengekspor minyak hingga 1 juta barel per hari.
Dari sisi permintaan, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan bahwa ekonomi China berpotensi rebound lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga hal ini berpotensi mendongkrak permintaan minyak mentah.
Goldman Sachs juga menaikkan proyeksi permintaan minyak China pada kuartal keempat tahun 2023 menjadi 16 juta barel per hari, atau naik 400,000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.
Di tempat terpisah, larangan impor melalui laut dan pembatasan harga terhadap produk minyak Rusia mulai berlaku pada hari Minggu.
Analisa Teknikal Minyak
Harga minyak akhirnya berhasil naik ke atas indikator Supertrend, di mana ini merupakan sebuah indikasi harga tengah mencoba rebound. Dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 75.70 jika terus bertahan di atas area Support 74.23-73.50.
Rekomendasi
- Entry Buy: 74.60-74.23
- Take Profit: 75.70
- Stop Loss: 73.50
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 73.50.
- Entry Sell: 73.50
- Take Profit: 72.03
- Stop Loss: 74.23
Arsip Analisa By : Rama Anandhita
