EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,125.62   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Outlook Trading Pasca Rilis Notulen FOMC Dan Jelang Data Zona Euro

Penulis

Pair-pair forex terpantau bergerak secara terbatas karena pasar masih menantikan pernyataan Jerome Powell di Simposium Jackson Hole.

Rilis notulen FOMC yang ditunggu-tunggu pagi ini (22/Agustus) mencerminkan outlook beragam dari para anggota kunci Fed, sehubungan dengan kebijakan moneter bank sentral ke depan. Ini merupakan faktor krusial bagi USD dan mata uang mayor lainnya. Peluang paling menonjol kemungkinan akan muncul dari Euro dan GBP.

 

Inti Notulen FOMC Juli 2019

Notulen FOMC untuk pertemuan Juli 2019 menyoroti keinginan beberapa anggota yang menginginkan Rate Cut 0.50%, alih-alih pemotongan 0.25% seperti yang sudah diterapkan. Karena itu, penurunan suku bunga lebih lanjut di bulan September mendatang tampaknya sudah tak terelakkan lagi.

Isunya sekarang adalah, QE macam apa yang akan diimplementasikan oleh Fed sebagai langkah antisipasi, jika data ekonomi AS menunjukkan sinyal resesi serius. Mengenai hal ini, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Untuk saat ini, Dolar AS kemungkinan akan menguat terbatas meski pasar tak terlalu merespon notulen FOMC terbaru, karena pidato Jerome Powell (Ketua The Fed) di forum ekonomi besok masih dinanti.

 

Peluang Trading Dari Rilis Data Zona Euro

Seperti yang telah diindikasikan dalam analisa-analisa sebelumnya, ACY kembali menegaskan bahwa terdapat peluang besar dalam aksi sell EUR/USD. Data Zona Euro yang akan dirilis pada sesi London sore ini berpotensi menunjukkan pelemahan dalam pengukuran manufaktur Jerman dan Prancis secara khusus, juga Zona Euro pada umumnya.

Hal ini menggaribawahi ide trading ACY untuk Short EUR/USD dan EUR/JPY seperti yang terlihat pada chart berikut:

EURJPY

Sebaiknya, awasi potensi break EUR/JPY di bawah 118 dengan target penurunan ke 117.00 (+100 pips). Sedangkan untuk EUR/USD, Anda bisa menunggu breakdown yang terkonfirmasi dari 1.1100 dan menargetkan profit di 1.1000.

 

Proyeksi Emas Dan Pound

Menjelang berlangsungnya Simposium Jackson Hole, pair-pair forex bergerak terlalu tenang. Sementara itu, emas diperkirakan hanya berkisar di area 1,500, kecuali Jerome Powell mengisyaratkan kebijakan longgar agresif atau mengungkit serangkaian langkah Rate Cut. Meskipun begitu, ACY tidak terlalu mengekspektasikannya.

Harga emas masih berpeluang turun ke 1,480 sebelum minat buyer kembali terpicu untuk mengerek harga ke atas 1,520. Menurut pandangan ACY, logam mulia masih berpotensi menyentuh target 1,560, hanya saja tidak melalui pergerakan naik secara langsung.

Untuk pasar forex, GBP menyimpan peluang besar. PM Inggris Boris Johnson ajan bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Prancis Macron. Apabila terdapat kabar positif dari pertemuan-pertemuan tersebut mengenai backstop Irlandia dan kesepakatan Brexit, GBP/USD dapat mencuat ke area 1.22.

Namun yang perlu diperhatikan, aksi jual baru GBP/USD menuju 1.2000 juga bisa terjadi jika tidak ada perkembangan positif apapun, dan pelaku pasar mempersiapkan outlook untuk skenario No-Deal Brexit. Untuk amannya, selalu awasi pergerakan trend. Analis ACY sendiri menilai jika GBP akan lebih berpeluang melemah dari 1.2150 menuju 1.2000 atau bahkan 1.800, terutama jika melihat kondisi pergerakan harga di sesi perdagangan kemarin (21/Agustus).

 

Russell Sandiford
Chief Market Analyst
ACY Securities (Sydney)

 

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
289766
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya