EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Rencana Trading GBP/USD: Rabu, 10 Oktober 2018

Penulis

Pasar berharap Inggris dan Uni Eropa bisa segera menyetujui kesepakatan Brexit. Berikut analisa untuk GBP/USD.

Info Pasar

Pasar akan berfokus pada perkembangan Brexit. Sementara para investor menunggu perkembangan pada masalah Inggris-Uni Eropa terkait negosiasi Brexit, Pound sedang berada dalam tren positif terhadap beberapa mata uang lainnya.

Pasar berharap, Inggris dan Uni Eropa diharapkan bisa segera menyetujui persyaratan Brexit, yang diharapkan bisa segera terealisasi sebelum pertemuan pemimpin Uni Eropa pada 17 Oktober.

 

Analisa GBP/USD

Berikut adalah analisa teknikal GBP/USD yang disusun di time frame H1 dengan pola range market.

Metode analisa yang digunakan adalah deteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, berdasarkan High Low harga sebelumnya.

Range Market: 1.3084 - 1.3230

  • Buy Stop 1.3190, Take Profit 1.3230
  • Sell Stop 13124, Take Profit 1.3084
  • Stop Loss 20 pips.

Arsip Analisa By : Rachmat
285668
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.