EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,100.26   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

Rencana Trading GBP/USD: Senin, 18 Februari 2019

Penulis

Data pasar tenaga kerja Inggris diperkirakan akan mendukung GBP/USD. Berikut analisa selengkapnya untuk GBP/USD.

Info Pasar

Upah tenaga kerja di Inggris diperkirakan akan meningkat menjadi 3.5%, sementara jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran diproyeksi turun dari 20.8k menjadi 12.3k pada bulan Januari 2019. Perkiraan positif dari data pasar tenaga kerja Inggris diperkirakan akan mendukung GBP/USD.

 

Analisa GBP/USD

Rencana Trading GBP/USD: Senin, 18

GBP/USD diperkirakan bergerak di area 1.2838-1.2990. Kisaran tersebut akan dijadikan sebagai patokan target profit.

  • Buy Stop (OP 1): 1.2940, Take Profit 1.2990 (50 pips).
  • Sell Stop (OP 2): 1.2888, Take Profit 1.2838 (50 pips).
  • Stop Loss: 50 Pips.

 

Perhatian:

Broker yang saya gunakan bisa jadi berbeda dengan yang Anda gunakan. Perbedaan spread, harga tertinggi dan terendah, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya analisa ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
287438
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.