EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,389.57/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 11 jam lalu, #Saham AS

Tinjauan Fundamental 13-17 Januari 2014

Penulis

Meski dampaknya terhadap USD diperkirakan sementara, tetapi merosotnya NFP minggu lalu bisa mempengaruhi proses tapering, apa lagi setelah Yellen yang cenderung dovish menjabat ketua The Fed. Pasca rilis NFP pergerakan USD akan sulit diprediksi hingga saat tapering The Fed nanti, namun setidaknya rilis data AS minggu ini bisa mempengaruhi sentimen terhadap greenback (CPI, Retail Sales, indeks UoM dan Philly Fed). Data penting lainnya adalah inflasi dan penjualan retail di Inggris.

Diluar dugaan analis dan pelaku pasar yang memperkirakan Non-Farm Payrolls (NFP) AS akan bertambah diatas 200,000, rilis Jum’at lalu malah merosot ke angka 74,000, atau yang terendah sejak Oktober 2011. USD melemah terhadap hampir semua mata uang utama. Kemungkinan revisi di bulan depan bisa saja terjadi seperti yang selalu dilakukan oleh biro tenaga kerja AS yang merilis data ini. Sejak Juli 2013, data NFP selalu direvisi tiap bulan, kecuali data Nopember 2013 lalu. Terlepas dari itu, rilis data Jum’at lalu memang membingungkan dan penuh konflik. Data fundamental AS bulan Desember rata-rata positif, dan Jobless Claims juga tidak mengecewakan. Rabu lalu NFP versi Automatic Data Processing, Inc. (ADP) malahan memperkirakan pertambahan 238,000, meleset jauh dari rilis biro tenaga kerja.

Yang menarik adalah tingkat pengangguran yang lagi-lagi turun ketika NFP juga turun. Tingkat pengangguran Desember 2013 turun ke angka 6.7%, terendah dalam 5 tahun dan lebih baik dari perkiraan yang 7.0%. Angka ini semakin mendekati target The Fed yang 6.5%. Setidaknya ini sudah dua kali terjadi. 22 Oktober 2013 lalu tingkat pengangguran September turun 7.2% sementara NFP September juga merosot dari 193,000 ke 148,000. Penurunan angka pengangguran tersebut selalu dibarengi dengan turunnya tingkat partisipasi (participation rate), sehingga daftar resmi pencari kerja juga turun. Tingkat pengangguran yang dirilis oleh biro tenaga kerja tersebut memang tidak mencerminkan jumlah penganggur yang sebenarnya.

Meski dampaknya terhadap USD diperkirakan sementara, tetapi merosotnya NFP Desember 2013 ini bisa mempengaruhi proses tapering tahun ini, apa lagi setelah Janet Yellen yang cenderung dovish menjabat ketua The Fed. Pasca rilis NFP akhir pekan lalu pergerakan USD akan sulit diprediksi hingga saat tapering The Fed nanti, namun setidaknya data inflasi dan sentimen bisnis yang akan dirilis minggu ini bisa mempengaruhi sentimen investor terhadap greenback (CPI, Retail Sales, indeks UoM dan Philly Fed). Disamping itu data fundamental penting diluar AS adalah tingkat inflasi dan penjualan retail di Inggris.
Berikut data dan peristiwa berdampak untuk minggu ini:

Selasa, 14 Januari 2013:
Jam 02:00 WIB: anggaran belanja pemerintah federal AS bulan Desember 2013 (Berdampak medium pada USD)
Jam 04:00 WIB: indeks NZIER Business Confidence Selandia Baru kwartal ke 4 tahun 2013 (Berdampak tinggi pada NZD)
Jam 06:50 WIB: data Current Account Jepang bulan Nopember 2013 (Berdampak medium pada JPY)
Jam 16:30 WIB: data CPI Inggris bulan Desember 2013 (year over year) (Berdampak tinggi pada GBP)
Jam 20:30 WIB:
data Retail Sales AS bulan Desember 2013 (Berdampak tinggi pada USD)

Rabu, 15 Januari 2014:
Jam 00:45 WIB: pidato anggota FOMC Plosser (Berdampak medium pada USD)
Jam 15:15 WIB: data Retail Sales Swiss bulan Nopember 2013 (year over year) (Berdampak medium pada CHF)
Jam 20:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) AS bulan Desember 2013 (Berdampak tinggi pada USD)
Jam 20:30 WIB: indeks Empire State Manufacturing AS bulan Januari 2014 (Berdampak medium pada USD)

Kamis, 16 Januari 2014:
Jam 02:00 WIB: rilis Beige Book AS (Berdampak medium pada USD)
Jam 06:50 WIB: data Core Machinery Orders Jepang bulan Nopember 2013 (Berdampak medium pada JPY)
Jam 06:50 WIB: data Tertiary Industry Activity Jepang bulan Nopember 2013 (Berdampak medium pada JPY)
Jam 07:30 WIB: daya Employment Change dan tingkat pengangguran Australia bulan Desember 2013 ((Berdampak tinggi pada AUD)
Jam 14:00 WIB: data CPI Jerman bulan Desember 2013 (Berdampak medium pada EUR)
Jam 16:00 WIB: rilis bulletin bulanan European Central Bank (ECB) (Berdampak medium pada EUR)
Jam 20:30 WIB: data CPI AS bulan Desember 2013 (Berdampak tinggi pada USD)
Jam 20:30 WIB:
data jumlah klaim tunjangan pengangguran AS per 11 Januari 2014 (Berdampak tinggi pada USD)
Jam 22:00 WIB: indeks Philly Fed Manufacturing AS bulan Januari 2014 (Berdampak tinggi pada USD)
Jam 23:10 WIB: pidato ketua The Fed Ben Bernanke (Berdampak tinggi pada USD)

Jum’at, 17 Januari 2014:
Jam 16:30 WIB:
data Retail Sales Inggris bulan Desember 2013 (Berdampak tinggi pada GBP)
Jam 20:30 WIB: data Building Permits AS bulan Desember 2013 (Berdampak tinggi pada USD)
Jam 20:30 WIB: data Housing Starts AS bulan Desember 2013 (Berdampak medium pada USD)
Jam 21:55 WIB: indeks Preliminary University of Michigan (UoM) Consumer Sentiment AS bulan Januari 2014 (Berdampak tinggi pada USD)

Sumber : www.investing.com
www.forexcrunch.com
www.forexfactory.com

Arsip Analisa By : Martin
152764
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.