EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   0.00   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

Update Forex: Dolar AS Kokoh Pasca Pengumuman Kebijakan Fed

Penulis

Pernyataan The Fed pasca pertemuan FOMC bulan ini menggarisbawahi bahwa bank sentral masih akan bergantung pada data untuk menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya.

Dengan pasar finansial Jepang dan China yang tutup di sisa minggu ini, dan liburnya pasar Eropa dalam rangka May Day, pergerakan harga di pasar forex cenderung kalem dalam merespon pertemuan FOMC. Sekalipun pusat keuangan di berbagai belahan dunia kemarin aktif, tak ada ekspektasi terhadap pandangan Fed untuk kebijakan moneter mereka.

Tinjauan bank sentral AS untuk perekonomian disesuaikan untuk mengakomodasi naiknya pertumbuhan yang tercermin pada laporan GDP Q1 lalu. Hal ini sudah sesuai ekspektasi pasar. Namun, para pejabat The Fed juga mengakui adanya hambatan sementara yang berasal dari Partial Government Shutdown, juga musim dingin ekstrim yang berlangsung hingga Maret.

Beberapa jam sebelum FOMC meeting bulan ini, laporan ketenagakerjaan ADP untuk Maret 2019 berhasil melampaui ekspektasi penambahan 180,000, dan mencatatkan hasil 275,000 yang merupakan angka tertinggi 9 bulan.

Dalam pernyataannya, Ketua The Fed Jerome Powell sempat merujuk pada kuatnya pasar tenaga kerja. Namun pertumbuhan upah yang moderat belum berkontribusi pada kenaikan inflasi menuju target bank sentral.

Kondisi tersebut jelas terlihat pada laporan GDP minggu lalu, yang menunjukkan bahwa price deflator melemah dari 1.6% ke 0.9% sejak akhir Q4. Sisi positifnya, inflasi PCE yang lebih diperhatikan The Fed hanya melemah dari 1.4% ke 1.3%.

Jerome Powell juga mencermati bahwa kurva yield obligasi AS bertenor 2 tahunan dan 10 tahunan telah menurun lebih dari 12 basis poin sejak pertemuan The Fed bulan Maret lalu. Dalam pandangan ACY, kurva yield obligasi tersebut lebih bisa digunakan sebagai acuan market pricing ketimbang pernyataan kebijakan moneter The Fed.

Pernyataan Jerome Powell

Seiring The Fed yang telah nyaman dengan sikap "data dependency", rilis data Non-Farm Payroll (NFP) AS yang diterbitkan pada Jumat besok (3/Mei) akan menambah signifikansi pada pergerakan pair-pair mayor.

Mengingat laporan ADP tidak selalu bisa diandalkan untuk memperkirakan NFP, maka konsensus pasar memiliki forecast tersendiri untuk data ketenagakerjaan kali ini, yaitu sebesar 180,000. Sementara itu, tingkat pengangguran diprediksi tetap di 3.8%, dan kenaikan upah per jam diekspektasikan menguat dari 0.1% ke 0.3%.

Dengan sedikitnya rilis data ekonomi berdampak tinggi yang muncul hingga NFP AS besok, ACY menilai jika pair-pair forex mayor hanya akan diperdagangkan dalam batas range pekan lalu.

Rebound EUR/USD sudah melambat sedikit di atas MA 30 pada kisaran 1.1250. Daily RSI untuk pair tersebut turun di bawah batas 50.00, sementara indikator-indikator momentum juga menunjukkan pelemahan.

Meskipun pasar Jepang masih tutup hingga 5 hari perdagangan ke depan, USD/JPY masih membuat pergerakan turun hingga ke level terendah 2 minggu, tepatnya pada level 111.05. Sementara itu, pasar saham AS cenderung melemah di sesi perdagangan hari ini. Level support kunci berikutnya untuk USD/JPY ada di kisaran 110.80.

AUD/USD masih terus tertahan di area resistance 0.7070 dan 0.7090. Daily RSI masih di bawah 40.00 dan terlihat turun, yang mengindikasikan bahwa harga masih berpeluang menguji area 0.7000 dalam jangka pendek.

Serupa dengan FOMC, Bank of England juga tidak diekspektasikan untuk membuat perubahan apapun dalam pertemuan kebijakannya hari ini. Semalam, GBP/USD menyentuh level tertinggi 3 minggu pada kisaran 1.3105, tapi saat ini terlihat akan kembali ke zona sell di chart Daily.

 

ACY


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.

Arsip Analisa By : ACY
288353
Penulis

ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik. Profil Selengkapnya