Bitconnect yang menjadi perusahaan Token BCC, secara resmi mengumumkan bahwa pihaknya telah menutup platform Lending (pemberian pinjaman) dan Exchange (Pertukaran). Sebelumnya, salah satu analis kripto, Jameson Lopp, sudah memperingatkan bahwa Bitconnect dalam waktu dekat akan menjadi SCAM. Indikasi ini berawal dari penghapusan Roadmap dan pengembang sudah tidak aktif di Github sejak 15 Desember 2017 lalu.
Selain itu, sejak 2 minggu terakhir, Bitconnect memang mendapatkan perignatan keras dari pemerintah untuk menutup perusahaannya di Texas.
Dalam sebuah update pada situs Bitconnect, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya menghentikan layanan Lending and Exchange karena serentetan peringatan dari pemerintah, serta serangkaian serangan DDoS yang terjadi pada server mereka.
Skema Ponzi Bitconnect
Perusahaan Bitconnect telah menerima banyak tuduhan dalam mengoperasikan Skema Ponzi (Skema Piramida). Bitconnect menawarkan 1% profit pasti, hingga 120% per tahun, dengan beberapa referral yang akan terus menambah keuntungan dari Investasi yang dibuat. Akhirnya kemarin lusa (16/Januari), Bitconnect terbukti sebagai SCAM dengan menutup seluruh aktifitasnya di dua negara bagian Amerika Serikat.
Tuduhan Skema Ponzi bahkan dikemukakan juga oleh Vitalik Buterin, pendiri Ethereum yang mengatakan bahwa tawaran Bitconnect sangat tidak masuk akal. Katanya, "Investasi dengan Return 1% per hari, atau sekitar 3 bulan Balik Modal secara pasti, sangat tidak masuk akal dan dalam waktu dekat akan meledak."
Efek Pada Token BCC
Segera setelah Bitconnect menyatakan secara resmi rencana penutupannya, koin BCC-nya anjlok dari $290 sampai di bawah $10 sebelum mengalami sedikit pemulihan.
Data Coinmarket menunjukkan bahwa penurunan terjadi dari level $300-an hingga level $5.78 dalam sekejap, atau dengan kata lain BCC menurun 97.37%. Dengan pertukaran menjadi Offline, banyak pemegang BCC yang tidak dapat menguangkan koin mereka sampai saat ini.
Peerlu diketahui, penurunan tajam seperti ini juga sangat mungkin terjadi bahkan pada Bitcoin (BTC) maupun Altcoins lain. Pasalnya, keseluruhan kegiatan transaksi pada pasar kripto tidak ada jaminan sama sekali bahwa dana akan aman ataupun kembali, jika perusahaan Wallet atau Exchange tempat menyimpan dana mengalami kebangkrutan.
