Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

China Jual Dolar AS Demi Memberdayakan Yuan

Penulis

Badan tertinggi dalam Partai Komunis China, Politburo, berkeinginan untuk menjaga nilai tukar Yuan pada tingkat yang seimbang.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Nilai tukar Dolar AS jatuh sekitar 0.5% terhadap Yuan China dalam perdagangan hari Selasa (25/Juli), sehingga USD/CNY mencapai kisaran 7.1510. Reuters melaporkan bahwa bank-bank BUMN China melancarkan aksi jual atas dolar AS pada pasar spot offshore dan onshore pada awal sesi Asia demi menyokong nilai tukar Yuan.

USDCNY Daily

Rapat Politburo --badan pengambil kebijakan tertinggi dalam tubuh Partai Komunis China-- pada hari Senin merilis serangkaian wacana untuk menyokong perekonomian di tengah seretnya pemulihan pasca-pandemi. Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa mereka akan fokus meningkatkan permintaan domestik, serta meluncurkan lebih banyak stimulus.

China akan menerapkan penyesuaian kebijakan makro "secara presisi dan tegas" serta memperkuat penyesuaian counter-cyclical. Di saat yang sama, pemerintah tetap berpegang pada prinsip pengambilan kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang proaktif.

Mereka juga mengatakan akan menjaga nilai tukar Yuan pada tingkat yang seimbang, menggairahkan kembali pasar modal, serta memulihkan keyakinan investor. Pernyataan yang terakhir langsung diikuti aksi jual dolar AS oleh bank-bank BUMN China hari ini.

"Sangat menarik bahwa Politburo menyebutkan stabilitas forex dalam pernyataan itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir," kata analis di HSBC dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters, "Ini berarti upaya memuluskan tekanan depresiasi Yuan dapat menjadi prioritas kebijakan mulai dari sekarang. Hal ini sejalan dengan pengetatan kebijakan forex People's Bank of China (PBoC) lebih lanjut baru-baru ini."

Otoritas China belakangan ini menggencarkan berbagai strategi untuk mengerek nilai tukar Yuan yang telah melemah sejak awal tahun. Pemerintah China pekan lalu memperbolehkan perusahaan-perusahaan untuk meminjam lebih banyak uang dari luar negeri. PBoC juga berulang kali menentukan referensi nilai tukar Yuan harian yang lebih tinggi daripada ekspektasi pasar.

Kurs Yuan tidak termasuk dalam komponen Indeks Dolar AS (DXY), sehingga aksi China tak berdampak langsung terhadap indeks tersebut. Kendati demikian, ketegasan para petinggi China telah memperbaiki sentimen pasar dan mengerek nilai sejumlah mata uang high risk. AUD/USD dan NZD/USD menanjak tipis selama dua hari ini setelah longsor sepanjang pekan lalu.

Download Seputarforex App

299596
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.