EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.37/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 22 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Gapai Level Terkuat Sejak 2008, USD/JPY Uji 110

Penulis

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.

dolar_as_cerah
Pada Rabu (01/10) ini saja, Si Hijau sempat mengungguli Yen hingga menguji level di atas 110 meskipun kemudian terkonsolidasi dan turun lagi ke posisi 109.92. Perolehan USD/JPY tersebut merupakan level 110 untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Pagi ini, Jepang melaporkan hasil survei Tankan dan Yen memang melemah. Ditambah lagi dengan laporan swasta yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS telah menambah 200,000 lapangan pekerjaan dalam waktu enam bulan.

Dolar Australia pun tak kuasa menghadapi penguatan Dolar AS belakangan ini. Aussie terperosok ke level rendah delapan bulan setelah penjualan retail Australia tumbuh lebih rendah daripada ekspektasi. Di samping itu, harga rumah di Negeri Kangguru tercatat hampir flat di bulan September dan mengalami perlambatan pertumbuhan hingga 9.3 persen. AUD/USD anjlok 0.8723 atau menurun 0.30% pasca laporan data menufaktur China juga dilaporkan.

The Fed Akan Ketatkan Kebijakan Moneter

Melesatnya Dolar AS menambah tekanan bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya. Daisako Ueno, Kepala Ahli Strategi mata uang di Mitsubihi UFJ Morgan Stanley Securities mengatakan bahwa saat ini, Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara ekonomi mayor yang paling stabil menuju ke normalisasi kebijakn moneter. "Tak ada lagi yang patut dibeli kecuali Dolar AS." kata Ueno.

203264
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.