EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,126.39   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Naik Di Tengah Sepinya Sesi Asia

Penulis

Dolar Australia naik sedikit pagi ini. Namun, kenaikan tersebut dinilai akan terbatas menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed dini hari nanti.

Seputarforex.com - Dolar Australia naik sedikit, setelah tergerus dalam beberapa sesi berturut-turut terhadap Dolar AS. AUD/USD mulai bangkit dengan diperdagangkan di angka 0.76944 pada sesi Asia yang sepi rilis data, Rabu (21/Mar) pagi ini.

 

dolar-australia

 



Kenaikan Dolar Australia kemungkinan disebabkan oleh laporan Westpac-MI Leading Index, yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Australia dapat berakselerasi hingga di atas 3 persen pada pertengahan tahun ini. Proyeksi GDP terbaru Bank Sentral Australia (RBA) pun menunjukkan prediksi kenaikan hingga 3.25 persen.

Kemarin, Dolar Australia jeblok sampai level rendah tiga bulan. Penyebabnya adalah lonjakan Dolar AS menjelang pengumuman kebijakan moneter dini hari nanti. Bank Sentral AS (The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunganya.

Meski demikian, kenaikan Dolar Australia yang terbentuk pagi ini dinilai akan terbatas. Menurut analisa Business Insider Australia, Dolar AS akan dengan cepat menguat kembali. Kenaikan Yield obligasi 10-tahunan AS akan menjadi pendukung Dolar AS jelang hasil FOMC. Di samping itu, Dolar Australia juga terus tertekan oleh rendahnya suku bunga RBA. Dari paparannya di notulen RBA yang diterbitkan kemarin, bank sentral tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendahnya hingga 2019.

AUD/USD Bisa Terjun Ke 0.7500

Dari pengamatan secara teknikal, analis Valeria Bednarik dari FXStreet mengatakan bahwa penurunan Dolar Australia selama empat hari berturut-turut bisa berlanjut. AUD/USD terus menurun di bawah level Fibonacci Retracement 61.8 persen dari reli bulan Desember-Januari. Pair tersebut, menurut Bednarik, memiliki peluang untuk memperpanjang penurunan ke level 0.7500 seperti yang tercapai pada bulan Desember.

Analis lain justru meramalkan penurunan Dolar Australia yang lebih rendah, yakni mencapai 0.7300 per dolar AS. lan Dekell dari AMP Capital Investors mengatakan pada Bloomberg di akhir bulan Februari lalu, bahwa divergensi tingkat suku bunga antara RBA dengan The Fed merupakan salah satu faktor yang dapat menekan Dolar Australia ke level tersebut sebelum akhir tahun ini. Oleh karena itulah, Dekell menyarankan untuk pasang Short pada Dolar Australia.

282915
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.