EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 19 jam lalu, #Saham AS

Dudley: Suku Bunga The Fed Naik Tengah Tahun 2015

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, pada Selasa (08/10) malam tadi menyampaikan pidatonya bahwa The Fed memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS menjadi faktor utamanya.

Dudley_TheFed3
Ia memprediksi bahwa pertumbuhan akan bertambah sebanyak 3 persen pada semester kedua tahun ini dan pada tahun 2015. Sementara, kenaikan inflasi akan melamban sekitar 1.9 persen di akhir tahun ini. Kedua prediksi tersebut sejalan dengan optimisme The Fed.

Meski demikian, kebijakan ketat The Fed nantinya akan dianggap sebagai kabar yang sangat menggembirakan, meskipun tak menutup kemungkinan akan menyebabkan masalah dalam pasar finansial di kemudian hari.

Soroti Apresiasi Dolar; Pesimis Pasar Tenaga Kerja

Dalam pidatonya tersebut, Dudley kembali mengetengahkan masalah penguatan Dolar AS bisa menjadi salah satu hambatan utama bagi keberlanjutan pertumbuhan dan inflasi. "Apresiasi terhadap Dolar dan pelemahan prospek pertumbuhan mancanegara yang pernah saya singgung sebelumnya, dapat menjadi ancaman bagi tekanan inflasi." ungkap Dudley.

Walaupun tingkat pengangguran telah menurun hingga 5.9 persen, namun partisipasi warga AS dalam ketenagakerjaan masih merosot. Dan khusus hal ini, Dudley menyatakan kepesimisannya.

Dudley memiliki hak suara permanen dalam FOMC dan ia dikenal sebagai salah satu tokoh The Fed yang berkecenderungan dovish. Namun secara keseluruhan, Dudley optimis pada perekonomian Amerika Serikat.

204737
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.