Advertisement

iklan

Yen Jepang melemah terhadap USD di tengah berkurangnya sentimen penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret dan perubahan kebijakan BoJ, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD pulih dari beberapa penurunan di dekat level 1.2550 menjelang data ketenagakerjaan Inggris dan CPI AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level positif sekitar 1.0770, data CPI AS diawasi, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   XAU/USD bertahan di atas level $2,000, investor menunggu data CPI AS, 15 jam lalu, #Emas Teknikal   |   TikTok resmi investasikan lebih dari Rp23.38 triliun di GOTO Group, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Diprediksikan menguat, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mungkin akan tembus Rp130 persaham hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Hingga kuartal III, Wika Beton (WTON) catat kontrak baru senilai Rp5.1 triliun atau 59.77% dari target Rp8.65 triliun, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 7,147.39 pada awal perdagangan hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Ekonomi AS Terakselerasi, Dolar Jadi Primadona Lagi

Penulis

Data GDP hari ini semakin menonjolkan keunggulan ekonomi AS dibandingkan negara-negara mayor lainnya.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Rilis data hari ini (26/Oktober) menunjukkan perekonomian AS pada kuartal III/2023 bertumbuh dengan laju paling cepat dalam hampir dua tahun terakhir. Menanggapi kabar tersebut, Indeks Dolar AS (DXY) langsung menguat sekitar 0.3% sampai 106.87.

DXY Daily

US Bureau of Economic Analysis mengungkapkan bahwa produk domestik bruto (GDP) tumbuh 4.9% (quarter-over-quarter) pada kuartal III/2023. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang cuma sebesar 4.3%, sekaligus menandakan akselerasi tajam dibandingkan pertumbuhan 2.1% pada kuartal sebelumnya.

Laporan tersebut semakin menonjolkan keunggulan ekonomi AS dibandingkan negara-negara mayor lainnya. Selain itu, sejumlah pelaku pasar mulai memperhitungkan lagi peluang kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut.

"(Data GDP AS) ini memperkuat pesan bahwa Amerika Serikat masih kuat pada sisi ekonomi, dan inflasi (AS) juga masih agak keras kepala," kata Brad Bechtel, kepala FX global di Jefferies di New York, "Secara keseluruhan, itu membantu dolar."

"Meskipun pasar tidak mengharapkan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed minggu depan, ada kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menyarankan mereka perlu menaikkan suku bunga lagi sebelum akhir tahun jika inflasi tidak mereda lebih cepat, dan jika perekonomian terus (berkinerja) melampaui ekspektasi perlambatan yang dapat menekan belanja konsumen," papar Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial, dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.

Data-data ini mendorong Dolar AS menguat terhadap semua pasangan mata uang mayor. USD/JPY bahkan berhasil menerobos ambang 150.00 untuk hari kedua beruntun, kemudian mencetak level tertinggi baru sejak Oktober tahun lalu.

Pengumuman suku bunga Eropa hari ini juga menyokong penguatan dolar AS. Pasalnya, ECB gagal memberikan pesan yang optimistis di mata pelaku pasar. EUR/USD sekarang terpuruk pada rentang terendahnya tahun ini.

Download Seputarforex App

299894
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.