EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 26.84/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,115.84   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 18 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 20 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 21 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 22 menit lalu, #Saham AS

Emas Bimbang Sikapi Buruknya Data Penjualan Rumah Baru AS

Penulis

Berdasarkan laporan aktivitas bursa perdagangan komoditas hari senin (26/10) menunjukan harga emas dan perak kembali menguat secara perlahan dan kembali diperdagangkan lebih tinggi menyikapi buruknya data penjualan rumah baru di AS bulan September 2015.

Berdasarkan laporan aktivitas bursa perdagangan komoditas hari Senin (26/10) menunjukan harga emas dan perak kembali menguat secara perlahan dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi menyikapi buruknya data penjualan rumah baru di AS bulan September 2015.

emas - ilustrasi

Sejak sesi New York dimulai, emas sempat menguat sebesar 0.49 persen hingga menyentuh level tertinggi harian di 1169.47 USD per troy ounce, sebelum kemudian turun lagi ke kisaran 1163. Sementara untuk perak berjangka untuk pengiriman bulan Desember juga sempat terpantau naik 0.41 persen hingga menyentuh level tertinggi harian 15.955 USD per troy ounce.

 

Masih Fokus Kebijakan The Fed

Harga emas terlihat diperdagangkan sideways pada malam ini usai dirilisnya data penjualan rumah baru AS yang anjlok ke level terendah selama 10 bulan. Emas terlihat tidak bergerak naik secara signifikan, mengingat fokus pelaku pasar kembali tertuju pada laporan hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dijadwalkan rilis pada minggu ini.

Yang menjadi perhatian pelaku pasar sekarang adalah memperkirakan langkah kebijakan yang akan diambil Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dengan memperhatikan serangkaian data-data fundamental ekonomi selama ini. Sementara itu, pertemuan Federal Reserve tinggal tersisa dua pertemuan lagi sebelum berakhirnya tahun 2015, dimana pertemuan besok adalah salah satunya.

Pelaku pasar sepertinya enggan berspekulasi lebih jauh mengenai rumor suku bunga The Fed yang kabarnya tidak akan dinaikkan pada akhir tahun ini, sehingga Investor belum berani terlalu jauh mengalihkan minatnya ke logam mulia seperti emas.

 

251284
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.