Emas menambah sedikit pelemahan pada sesi perdagangan malam tadi, sehingga pada hari Rabu (17/06) pagi ini, harga emas melayang di dekat level 1,180 per ons seiring dengan antengnya Dolar dan para investor yang tengah mengamati perkembangan rapat FOMC demi mendapatkan petunjuk waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga AS.
Minimnya keberlanjutan permintaan atas aset safe-haven akibat krisis utang Yunani juga turut menyeret turun harga emas. Emas spot menurun 0.1 persen ke harga $1,180.16 per ons pada pukul 07:39 WIB pagi ini, setelah menurun 0.4 persen dalam sesi sebelumnya.
Bulion terus berada di bawah tekanan dari mantapnya Dolar setelah laporan data perijinan pendirian bangunan AS dengan konstruksi rumah masa depan yang meningkat ke level tinggi depan tahun pada bulan Mei. Kondisi ini menunjukkan bangkitnya momentum dalam sektor perumahan dan perekonomian secara luas. Tentu saja, ekspektasi akan kenaikan tingkat suku bunga The Fed kembali menguat.
Sementara itu emas berjangka di divisi Comex New York untuk pengiriman Agustus tenggelam 0.03 persen ke angka 1,180.60 per troy ons. (Baca juga: Emas Bergerak Korektif Dalam Kisaran 1180)
Meskipun The Fed telah mengindikasikan adanya kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga setelah mengakhir rapatnya malam ini, namun kemungkinan terbesar yang paling diyakini oleh para ekonom yakni bank sentral tersebut akan menunggu hingga September sebelum menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak satu dekade terakhir. Oleh karena itulah, emas dalam beberapa waktu terakhir ini harus berjuang untuk bersaing dengan aset-aset berimbal hasil selama isu kenaikan tingkat suku bunga masih berlangsung.