Advertisement

iklan

Ethereum futures (ETFs) menerima sambutan yang tidak begitu antusias pada hari pertama perdagangan, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CHF naik di atas level 0.9200 setelah data CPI Swiss dirilis, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengikuti tren penurunan menuju level 0.5900, dan sekarang perhatian tertuju pada keputusan kebijakan RBNZ, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut ECB's Lane: kami tidak akan mencapai target inflasi 2% dengan cepat seperti yang kami harapkan untuk mencapai 4%, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapatkan Rp2.3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target pada semester I/2023, mencapai 162 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Delta Air Lines (NYSE:DAL) mengatakan pihaknya telah diberitahu oleh salah satu penyedia layanannya bahwa "sejumlah kecil" mesin yang telah dirombak tidak memenuhi persyaratan dokumentasi, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Boeing (NYSE:BA) berencana untuk mendorong produksi jet 737 yang paling laris setidaknya 57 per bulan pada Juli 2025, yang mencerminkan peningkatan pesanan dan pemulihan perusahaan setelah krisis 737 MAX, 15 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Euro Naik Berkat Data Ifo Jerman Dan Bearish Dolar AS

Penulis

Kepercayaan Bisnis Ifo Jerman untuk bulan Februari lebih baik dari ekspektasi. Laporan tersebut berkombinasi dengan pelemahan Dolar AS sehingga menguatkan EUR/USD.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Euro menguat terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Senin (22/Februari) malam, ditunjang oleh data ekonomi Jerman yang solid dan bearish Dolar AS. Saat berita ini ditulis, EUR/USD naik 0.41 persen ke 1.2165, level tertinggi sejak 27 Januari.

eurusd

 

Jerman Mulai Optimis Meski Masih Lockdown

Kepercayaan Bisnis Ifo Jerman untuk bulan Februari meningkat lebih baik dari ekspektasi berkat outlook industri yang semakin cerah. Ifo melaporkan, indeks iklim bisnis Jerman naik dari 90.3 ke 92.4. Perolehan tersebut melampaui eksepktasi pasar yang sebelumnya memperkirakan kenaikan ke 90.5 saja. Secara historis, data kepercayaan bisnis Jerman kali ini menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2020.

germany-business-confidenc

Ekonom Ifo, Klaus Wohlrabe, mengatakan bahwa ekonomi Jerman sedang menuju ke pemulihan. Sebagai role model ekonomi yang berjuang melawan dampak COVID-19, ekonomi Jerman sebetulnya masih terpukul karena harus kembali lockdown. Saat ini, Jerman masih menerapkan pembatasan sampai 7 Maret untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Akan tetapi, Wohlrabe mencermati jika perusahaan-perusahaan tampak berhasil bangkit dan merevisi naik rencana produksi mereka secara signifikan. Ekspektasi ekspor industri pun turut terdongkrak. "Buku pesanan masih terisi dengan baik," komentar ekonom tersebut.

Senada dengan Wohlrabe, analis Commerzbank Jorge Kraemer mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan sedang mengendus udara segar dan mulai menyusun rencana pasca pandemi. Kraemer pribadi mengekspektasikan penguatan pemulihan ekonomi Jerman akan berlanjut mulai musim semi nanti. Walaupun optimistis, Kraemer tak mengesampingkan kemungkinan risiko dari pandemi babak tiga dan perpanjangan pembatasan sosial di Jerman.

 

Dolar AS Sulit Bangkit

Di sisi lain, Dolar AS yang sedang terkapar menjadi tambahan penguatan Euro. Sejak awal Februari, bullish Dolar memang sudah kehilangan tenaga. Joe Manimbo, analis dari Western Union Business Solutions menilai bahwa data ekonomi AS beragam. Sementara itu, data ketenagakerjaan yang terbilang lemah membuat Dolar AS sulit mempertahankan reli.

Ulrich Leuchtmann dari Commerzebank memperkirakan bahwa nilai tukar Euro dan Dolar AS akan bergantung pada seberapa tangguh penguatan ekonomi AS pasca lockdown jika dibandingkan dengan ekonomi Eropa dalam situasi yang sama.

Download Seputarforex App

295238
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.