EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,116.59   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 3 jam lalu, #Saham AS

Euro Terpendam Kian Dalam Pasca Kebijakan ECB Maret 2015

Penulis

Jebloknya Euro pasca pengumuman kebijakan ECB menjadi kunci pendukung penguatan Dolar AS hingga ke level tinggi 11 tahun terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi Asia Jumat (06/03) hari ini. Diperkirakan, mata uang AS tersebut dapat kembali menambah perolehannya apabila data Non Farm Payroll AS malam nanti apik.

Jebloknya Euro berlanjut pasca pengumuman kebijakan ECB dan menjadi kunci pendukung penguatan Dolar AS hingga ke level tinggi 11 tahun terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi Asia Jumat (06/03) hari ini. Diperkirakan, mata uang AS tersebut dapat kembali menambah perolehannya apabila data Non Farm Payroll AS malam nanti apik sehingga mendukung kenaikan suku bunga acuan The Fed dalam beberapa bulan mendatang. Analis yang di-polling oleh Reuters memperkirakan NFP AS akan mencapai angka 240,000 pada bulan Februari dan tingkat pengangguran akan menurun ke 5.6 persen dari 5.7 persen sebelumnya.

euro


Program Pembelian Obligasi ECB 1 Triliun

Indeks Dolar AS saat ini diperdagangkan pada 96.335, telah menanjak sejauh 96.593, level tertinggi sejak bulan September 2003. Tangguhnya indeks Dolar AS tersebut sebagian besar disebabkan oleh Euro yang mempertahankan kelemahannya, dan makin tak berkutik setelah Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi malam tadi mengumumkan dimulainya program pembelian obligasi sebesar 1 Triliun Euro minggu depan.

Draghi juga memberikan kejutan dengan mengatakan bahwa bank sentral bersiap untuk membeli obligasi dengan yield negatif sampai 20 basis poin, sehingga memicu reli besar dalam obligasi Zona Euro. Dan kabar mengenai yield tersebut membayangi pembaruan prediksi pertumbuhan ekonomi oleh Euro.

Euro tembus ke bawah level $1.1000 untuk pertama kalinya sejak September 2003, namun kemudian kembali menyundul level $1.1030. Para trader mengatakan, mata uang Euro sangat rentan untuk menguji level $1.0500, level yang tersentuh sejak bulan Maret 2003. Terhadap Poundsterling, Euro melayang tepat di atas level rendah tujuh tahun di posisi 0.7218. Sedangkan EUR/JPY menduduki level 132.50, dekat dengan level terendahnya pada bulan lalu.

224863
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.