EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

BoE Tak Ubah Kebijakan, Namun Pound Melonjak Tengah Malam

Penulis

Sesuai ekspektasi, BoE tak mengubah kebijakan moneternya bulan ini. Namun, Poundsterling tiba-tiba melonjak beberapa jam setelahnya karena pernyataan Ketua Komisi Uni Eropa soal Brexit.

Seputarforex.com - Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunganya di level 0.75 persen pada hari Kamis (19/September). Ketidakpastian Brexit dan lemahnya pertumbuhan global yang dibayangi perang dagang, menjadi faktor utama yang mendasari kebijakan tersebut. Selain itu, tidak ada suara kontra dalam pengambilan kebijakan BoE kali ini. Para anggota komite rapat BoE secara mufakat tidak melakukan perubahan kebijakan.

boe

"Sejak rapat MPC sebelumnya, perang dagang antara Amerika Serikat dan China sudah semakin intensif. Outlook pertumbuhan global pun melemah," demikian pernyataan BoE sore tadi.

Mereka juga menengarai bahwa perubahan ekspektasi mengenai potensi timing dan perkembangan Brexit, terus membebani volatilitas harga aset-aset Inggris, khususnya nilai tukar Poundsterling.

Berbeda dengan ECB dan The Fed yang memotong suku bunganya, bank sentral Inggris bergeming karena inflasi Inggris juga dinilai lemah. BoE mencatat bahwa seiring munculnya peluang No Deal Brexit yang penuh ketidakpastian, maka nilai tukar Pound punya kemungkinan untuk melemah. Inflasi Konsumen Inggris dan pertumbuhan GDP bukan tak mungkin akan melambat.

"Event-event politik dapat mengarah ke periode ketidakpastian yang berlarut-larut dan berkepanjangan," tulis BoE dalam notulen rapatnya bulan ini. "Semakin lama ketidakpastian itu, maka semakin mungkin permintaan akan berada di bawah harapan, sehingga akan memperlambat inflasi."

 

Pound Flat Pasca BoE, Namun Melonjak Karena Pernyataan Ketua Komisi UE

Beberapa saat pasca pengumuman kebijakan BoE, Poundsterling tak banyak bereaksi. Dalam time frame 1-jam, GBP/USD hanya naik tipis 0.18 persen ke angka 1.246. Namun saat berita ini ditulis, pair yang juga disebut dengan Cable tersebut melonjak 0.51 persen ke 1.2537. Pasalnya, Ketua Komisi Uni Eropa, Jean-claude Juncker, mengutarakan optimisme akan adanya kesepakatan pada tanggal 31 Oktober mendatang.

gbpusd

Berdasarkan hasil wawancara ekslusif reporternya, SkyNews melaporkan bahwa Juncker berpendapat jika No Deal Brexit akan membawa konsekuensi yang buruk bagi semua pihak. Ia akan mengupayakan agar Inggris keluar dengan kesepakatan, dan bahkan bersedia untuk menyingkirkan aturan Backstop dari draft kesepakatan, asalkan semua tujuan Inggris dan Uni Eropa tidak saling bertentangan. Selain itu, Juncker mengaku bahwa pertemuannya dengan PM Inggris Boris Johnson untuk membicarakan kemungkinan deal tanggal 31 Oktober mendatang, berjalan positif.

290171
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.