EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,089.28   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 57 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 1 jam lalu, #Saham AS

Jobless Claims AS Kembali Turun, Trend Inflasi Produsen Terus Naik

Penulis

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim kehilangan pekerjaan kembali turun selama minggu lalu, tepatnya berkurang 2,000 menjadi 236,000.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim atas kehilangan pekerjaan kembali turun selama minggu lalu, berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (11/5) awal sesi New York. Selain itu Departemen terkait juga mempublikasikan Tingkat Inflasi di tingkat produsen yang terus meningkat selama bulan April.

 

Jobless Claims

Klaim Pengangguran pada perhitungan yang berakhir pada tanggal 6 Mei menunjukan telah berkurang 2,000 menjadi 236,000. Data Jobless Claims mingguan AS yang rilis malam ini sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom dalam sebuah jajak pendapat Reuters sebelumnya memprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 245,000 klaim.

Dengan hasil yang positif tersebut maka secara keseluruhan jumlah warga yang masih menerima tunjangan pengangguran berkurang 61,000 menjadi 1,92 juta, rekor terendah sejak tahun 1988 atau hampir tiga dekade yang lalu. Angka rata-rata (Moving Average) selama 4 pekan terakhir sebesar 243,500, masih bertahan di level rendah yang menandakan adanya perbaikan pasar tenaga kerja.

 

Inflasi Produsen AS April Rebound Menyakinkan

Data Indeks Harga Produsen (PPI) AS melonjak 0.5 persen selama April, rebound setelah pada periode Maret lalu harus turun -0.1 persen. Terus meningkatnya Inflasi di tingkat produsen seolah senada dengan kenaikan harga impor yang juga terus menanjak. Keduanya berpengaruh besar dalam mendorong trend inflasi di tingkat konsumen, yang pada akhirnya akan memperkuat probabilitas Federal Reserve untuk segera menaikkan suku bunga pada bulan Juni mendatang.

Selama 12 bulan terakhir hingga April, trend Inflasi Produsen telah naik 2.5 persen. Lonjakan PPI sebesar 0.5 persen selama bulan lalu tersebut disumbang oleh kenaikan biaya sektor jasa naik 6.6 persen, harga barang barang naik 0.5 persen dan harga produk energi naik 0.8 persen selama April akibat kenaikan harga Gasolin sebesar 3.9 persen.

Pada pukul 20:16 WIB pergerakan Greenback terpantau langsung menguat pasca rilis berbagai data ekonomi yang cukup positif tersebut. Dollar AS bergerak menguat versus Euro, Sterling serta Yen.

278881
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.