EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 3 jam lalu, #Saham AS

Kecemasan COVID-19 Kembali Meningkat, Dolar AS Menguat

Penulis

Lonjakan kasus COVID-19 di AS menjadi katalis utama yang menopang penguatan Dolar AS. Selain itu, putusan Mahkamah Agung AS terkait pengungkapan keuangan Trump turut menjadi pemicu.

Seputarforex - Dolar AS menguat pada sesi perdagangan Asia akhir pekan (10/Juli), setelah terjadi peningkatan kasus COVID-19 secara global yang memantik kecemasan investor. Pada saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 96.84, menguat 0.06 persen dari level pembukaan harian.

Kecemasan Covid-19 Kembali Meningkat,

Sementara itu, posisi Dolar AS dalam pair-pair mayor juga menunjukkan kenaikan. Greenback diketahui menguat 0.21 persen melawan Dolar Australia, menguat 0.01 persen terhadap Dolar Kanada, dan menguat 0.02 persen versus Dolar New Zealand. Dolar AS juga naik terhadap Euro dan Sterling, masing-masing sebesar 0.11 persen dan 0.13 persen.

 

Pertambahan Kasus COVID-19 Naikkan Sentimen Risk Off

Menurut laporan terbaru WHO, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia per tanggal 9 Juli sudah mencapai 12.3 juta. Amerika Serikat menjadi negara penyumbang kasus terbesar dengan total penderita mencapai lebih dari 3.2 juta. Selama dua hari berturut-turut sejak Rabu (8/Juli), AS mencatatkan kenaikan kasus baru COVID-19 sebanyak lebih dari 60,000 per hari. Lonjakan tersebut merupakan rekor harian terbesar jika dibandingkan negara manapun.

Kasus baru COVID-19 di AS

Analis pun mencermati peningkatan kasus COVID-19 sebagai penyebab mencuatnya sentimen risk off di pasar saat ini. Amerika Serikat menjadi sorotan, khususnya negara bagian Florida yang melaporkan lonjakan signifikan.

"Pasar sedang dalam nuasa risk off ringan karena dipicu oleh angka kasus virus Corona yang cukup buruk di negara bagian Florida," kata Kyosuke Suzuki, direktur analisis mata uang di Societe Generale.

Disamping isu penyebaran virus Corona, faktor lain yang mendasari penguatan Dolar AS datang dari putusan Mahkamah Agung AS (Supreme Court), yang tidak mengabulkan permintaan House of Representatives untuk mengungkap catatan keuangan Presiden Trump.

Download Seputarforex App

293215
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.