Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Pendapatan Masyarakat Meningkat, GBP/USD Menggeliat

Penulis

Kenaikan pendapatan berkontribusi besar dalam laju inflasi, sehingga dapat mendesak Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menaikkan suku bunga lagi.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Laporan tenaga kerja Inggris tadi sore menunjukkan situasi beragam. Namun, kurs Pound Sterling menguat lantaran peningkatan berkelanjutan dalam data pendapatan masyarakat. GBP/USD memantul sekitar 0.4% sampai kisaran tertinggi harian pada 1.2750-an, sementara GBP/JPY mencetak rekor tertinggi baru sejak Desember 2015.

Pendapatan Masyarakat Kuat GBPUSD Menggeliat

Tingkat Pengangguran Inggris tercatat meningkat dari 4.0% menjadi 4.2% pada Juni 2023. Jumlah Klaim Pengangguran di Inggris Raya juga bertambah sebanyak 29.0k pada bulan Juli 2023, padahal konsensus sebelumnya mengharapkan penurunan sebesar 7.3k.

Data-data tersebut menandakan terjadinya penurunan permintaan pada pasar tenaga kerja Inggris. Kendati demikian, pertumbuhan gaji masih sangat tinggi.

Indeks Pendapatan Rata-Rata Plus Bonus terakselerasi dari 7.2% menjadi 8.2% pada Juni 2023, padahal konsensus sebelumnya hanya memperkirakan kenaikan tipis sampai 7.3%. Indeks Pendapatan Rata-Rata Tanpa Bonus juga meningkat dari 7.5% menjadi 7.8%.

Kenaikan pendapatan berkontribusi besar dalam laju inflasi, sehingga pertumbuhan gaji yang tinggi berpotensi mengikat inflasi pada tingkat yang tinggi pula. Situasi seperti ini dapat mendesak Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menaikkan suku bunga lagi pada bulan September mendatang, kemungkinan sebesar 25 basis poin.

"Meskipun ada pelemahan yang tampak dalam rekrutmen dan ada perbaikan berkelanjutan dalam pasokan pekerja, Bank Sentral akan tetap fokus pada gaji. Mengenai angka CPI (yang akan dirilis) besok, kami pikir ada beberapa ruang untuk kejutan positif pada inflasi jasa, tetapi pada akhirnya kenaikan suku bunga bulan September masih terlihat pasti," tulis James Smith, seorang ekonom di ING.

Sentimen pasar yang buruk saat ini membatasi fluktuasi mata uang-mata uang high risk seperti Pound Sterling, sehingga imbas data ini tak terlalu tinggi. Selain itu, pelaku pasar tengah menunggu perilisan data inflasi konsumen Inggris pada hari Rabu dan data penjualan ritel Inggris pada hari Jumat. Keduanya sama-sama dapat memberikan petunjuk tambahan mengenai kebijakan suku bunga BoE dan arah pergerakan Sterling berikutnya.

Download Seputarforex App

299663
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.