Purchasing Managers' Index (PMI) sektor Manufaktur Inggris meraih momentum baru pada bulan Oktober, melonjak dari 51.50 ke 55.50, angka tertingginya dalam 16 bulan terakhir. Menyusul laporan tersebut, Sterling sontak menguat terhadap mata uang-mata uang lain.
Mata uang Inggris ini melejit, bergerak mendekati 1.5497 terhadap Dolar AS. Sedangkan EUR/GBP merosot ke 0.7111 dan GBP/JPY melaju ke level tertinggi sejak pertengahan September pada 186.97. Apabila dibandingkan dengan stagnasi yang tengah dialami Zona Euro dan Jepang, maka prospek ekonomi Inggris yang diungkap dalam laporan PMI Manufaktur bulan Oktober jauh lebih cemerlang.
Markit Economics yang menyusun laporan PMI tersebut bersama lembaga Chartered Institute of Procurement and Supply (CIPS) menyatakan bahwa pertumbuhan output dan pesanan baru terakselerasi. Ketenagakerjaan juga meningkat, terutama di kalangan produsen berskala besar, meski ada kecenderungan inflasi untuk tetap rendah.
David Noble dari CIPS pun mengungkapkan, pertumbuhan sektor manufaktur Inggris tengah menungganggi gelombang pasar ekspor, berkat masih bagusnya permintaan domestik dan tingginya pesanan dari Timur Tengah, Asia Timur, dan Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan besar mendapatkan manfaat terbesar dari situasi ini, sedangkan perusahaan kecil dan menengah juga tak jauh ketinggalan. Menurutnya, dengan harga bahan baku global mengalami kemerosotan, maka membuka peluang untuk meningkatkan stok persediaan. Karenanya, jika sektor-sektor lain mengikuti jejak sektor manufaktur, maka akan ada keyakinan pemulihan ekonomi Inggris bakal berlangsung secara berkelanjutan.