EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,118.30   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 23 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 23 jam lalu, #Saham AS

PMI Manufaktur Jepang Terpuruk Di Level Terendah Satu Dekade

Penulis

Pandemi virus Corona masih menjadi faktor utama yang menghambat sektor manufaktur Jepang, sehingga aktivitasnya melambat ke rekor historis.

Seputarforex.com - Pada hari Rabu (1/April), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data PMI Manufaktur bulan Maret yang berada di level 44.8. Angka ini sudah sesuai dengan ekspektasi ekonom, dan semakin terperosok ke dalam zona kontraksi yang dibatasi oleh ambang 50. Secara historis, ini adalah level terendah sejak April 2009.

PMI Manufaktur Jepang

Bila ditinjau dari komponen survei PMI Manufaktur, sub indeks pesanan baru merosot ke level terendah yang belum pernah terlihat sejak April 2011, yakni ketika tsunami besar menghantam Jepang. Beberapa perusahaan besar bahkan menghentikan produksi sama sekali.

Aktivitas pabrik Jepang melemah akibat turunnya permintaan luar negeri dan domestik di tengah krisis corona. Pandemi memang telah memukul keras permintaan barang dan jasa, sehingga kondisi ini berpengaruh signifikan terhadap sektor industri yang terpaksa mengurangi aktivitas produksi.

"Rilis data PMI yang suram semakin menegaskan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi terutama sektor manufaktur pada bulan-bulan mendatang. Kami melihat secara keseluruhan, dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian global telah mengurangi harapan akan terjadinya pemulihan cepat (V-shaped recovery)," kata Joe Hayes, ekonom IHS Markit.

Pelemahan signifikan secara keseluruhan terjadi di seluruh lapisan sektor, Manufaktur ataupun Non Manufaktur, baik untuk pabrik skala besar maupun kecil. Bahkan, sentimen sektor Jasa secara kuartalan mengalami kemerosotan hingga menyentuh level terburuk beberapa tahun.

 

USD/JPY Manguat Terbatas

Pair USD/JPY saat ini berada pada kisaran 107.795, menguat 0.3 persen dari harga Open harian. Secara umum, pergerakan Yen terhadap Dolar AS tidak terlalu dipengaruhi oleh rilis data PMI Manufaktur pagi ini, karena cenderung dibayangi oleh sentimen kekhawatiran pasar terhadap pandemi Covid-19. Selain itu, Dolar AS juga menguat akibat meningkatnya permintaan jelang berakhirnya tahun fiskal Jepang.

PMI Manufaktur Jepang Catat Rekor

292500
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.