EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.37/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,226.50   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 34 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 36 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 37 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 38 menit lalu, #Saham AS

Poundsterling Turun Menyusul Komentar Cunliffe BoE

Penulis

Poundsterling turun ke level rendah tujuh bulan di hari Kamis sore ini setelah Deputi Gubernur BoE memperingatkan masalah utang Inggris.

Seputarforex.com - Poundsterling turun ke level rendah tujuh bulan di hari Kamis (28/Juni) sore ini, setelah muncul peringatan dari pejabat BoE, John Cunliffe, yang mewanti-wanti masalah level utang negara dan kekhawatiran terhadap Brexit. Pernyataan ini pun meredupkan sentimen bullish terhadap Poundsterling yang sempat tercipta berkat sikap hawkish BoE dalam rapat kebijakannya bulan ini.

 

poundsterling

 

GBP/USD turun 0.26 persen ke angka 1.3080 saat berita ini ditulis. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak tanggal 6 November. Sementara itu, EUR/GBP menyentuh level 0.8838 sebelum tertarik mundur ke level 0.8827. Menurut Antje Praefcke, analis dari Commerzbank, Sterling masih memiliki potensi untuk membentuk pergerakan-pergerakan mengejutkan sehubungan dengan kabar tentang Brexit dan BoE.

 


Komentar John Cunliffe

Dalam sebuah wawancara radio, John Cunliffe mengungkapkan bahwa ia mengkhawatirkan tingginya level utang (Household Debt) Inggris yang rentan terhadap resesi. "Utang (Household Debt) cukup tinggi secara historis, tetapi pemerintah sudah bekerja dengan keras untuk menurunkannya....," kata Cunliffe. Kendati demikian, usaha keras tersebut belum membuahkan hasil yang efektif sehingga perlu menjadi perhatian tersendiri. Deputi Gubernur Bank of England tersebut juga menegaskan soal kebijakan bank sentral yang membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga secara bertahap dan terbatas.

Terlepas dari hal tersebut, Cunliffe juga menyinggung masalah Brexit. Pernyataan tersebut muncul setelah pejabat tinggi Irlandia, Leo Varadkar, menilai bahwa lambatnya progres negosiasi Brexit terbilang mengecewakan.


Potensi Kenaikan Suku Bunga Inggris

Ekspektasi akan kenaikan Rate BoE menjadi beragam setelah Jonathan Haskel, pejabat BoE yang akan masuk sebagai komite penentu kebijakan moneter (MPC) menggantikan Ian McCafferty, mengatakan bahwa perekonomian Inggris ke depan akan lesu. Namun demikian, ia tetap mengakui kebutuhan Inggris akan penyesuaian suku bunga.

Jonathan Haskel, sosok yang akan menggantikan McCafferty di MPC BoE, pada dasarnya berpandangan hawkish. Pria yang juga aktif sebagai dosen di Imperial College Business School London ini menilai bahwa peluang untuk penyesuaian Rate adalah untuk mengontrol perekonomian meningkat saat ini.

284167
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.