EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 23 jam lalu, #Saham AS

Presiden ECB Hawkish Lagi, EUR/USD Meninggi

Penulis

Pidato bos The Fed dan ECB mengiaskan perbedaan outlook kebijakan suku bunga yang dapat berefek bullish bagi EUR/USD.

Seputarforex - Duet EUR/USD merangkak naik sejak hari Jumat lalu hingga mencapai level tertinggi 1.0830 pada awal perdagangan pekan ini (22/Mei), menyusul pidato bos The Fed dan ECB yang mengiaskan perbedaan outlook kebijakan suku bunga. Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan kehati-hatian di tengah kondisi kredit yang makin ketat. Di sisi lain, Presiden ECB Christine Lagarde mengekspresikan sikap hawkish lagi.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Semua penggawa Bank Sentral Eropa (ECB) pekan lalu mempertegas sikap hawkish mereka, berlawanan dengan hasil rapat ECB awal bulan ini yang agak dovish. Presiden ECB Christine Lagarde bahkan memeringatkan agar Eropa "bersiap" menghadapi "suku bunga tinggi yang berkelanjutan" demi mencapai target inflasinya.

Dalam sebuah wawancara di Buitenhof TV, Lagarde menyatakan langkah-langkah signifikan telah dilakukan demi mengendalikan inflasi dan menyelaraskannya dengan target ECB. Namun, outlook inflasi Zona Euro masih terlalu tinggi dan membutuhkan kebijakan moneter yang lebih ketat.

"Kami belum selesai, kami belum akan menghentikan (siklus kenaikan suku bunga) berdasarkan informasi yang saya punya hari ini," tegas Lagarde.

Sayangnya, sang mantan direktur IMF itu menolak untuk memberikan panduan yang lebih jelas mengenai rencana kebijakannya ke depan. Ia menyebutkan ada banyak faktor tak terduga yang dapat mengganggu outlook ekonomi ke depan, sehingga ia tak dapat menyebutkan angka tertentu.

Saat ditanya mengenai negosiasi plafon utang AS, Lagarde mengatakan dunia terancam mengalami katastrofe apabila Amerika Serikat benar-benar mengalami default. Akan tetapi, ia meyakini para pemimpin AS akan berupaya menghindari skenario terburuk.

Lagarde mengatakan, "Saya percaya pada akal sehat dan kesadaran bernegara para pemimpin (AS) untuk mencapai suatu kesepakatan –-yang jika tidak (terjadi) maka akan membawa kita ke perkembangan yang sangat, sangat negatif."

Sean Callow, pakar strategi Westpac, juga meyakini kesepakatan tentang plafon utang AS akan tercapai. Di saat yang sama, ia menilai outlook kebijakan The Fed bakal membebani kurs dolar AS terhadap rival-rival utamanya. Ia memprediksi indeks dolar AS (DXY) dapat jatuh menuju 101.00 dalam beberapa hari atau pekan mendatang, khususnya karena sikap yang kontras antara bos The Fed dan ECB.

"Preferensi Powell untuk menghentikan (kenaikan suku bunga) pada Juni semestinya mengungguli pendapat hawkish dari presiden Fed regional, sehingga DXY menjadi 'sell on rallies'," ujar Callow.

Download Seputarforex App

299413
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.