Euro sedang berada pada level rendah satu bulan terhadap Dolar AS pada sesi Asia Kamis (17/7) siang hari ini. Mata uang tunggal tersebut juga menyentuh level rendah lima bulan terhadap Yen. Perbedaan kebijakan moneter yang signifikan antara Bank Sentral Eropa (ECB) dengan bank-bank sentral mayor lainnya makin menambah tekanan bagi Euro.
EUR/USD diperdagangkan di 1.3525, level yang terendah sejak tanggal 16 Juni. Sedangkan EUR/JPY tergelincir 0.14% ke angka 137.31, yang terlemah sejak tanggal 6 Februari. Dan terhadap Poundsterling, EUR/GBP jatuh ke level terendah pada 0.7892.
Kemerosotan Euro terjadi sejak pidato Presiden ECB, Mario Draghi pada Selasa malam. Ia mengatakan bahwa pembelian aset-aset dengan skala besar akan dimandatkan apabila memang dibutuhkan. Namun, untuk beberapa waktu ini, Draghi belum melihat adanya urgensi untuk melakukan hal tersebut. Pidato Presiden ECB itu juga mengindikasikan bahwa bank sentral masih memiliki kemungkinan untuk menerapkan kebijakan moneter lebih jauh demi menghindarkan Zona Euro dari risiko deflasi.