EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,143.13   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 59 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 59 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 1 jam lalu, #Saham AS

Survey: 60 Persen Orang AS Tahu Bitcoin, 5 Persen Memiliki

Penulis

Ketika ditanya lebih jauh alasan memiliki Bitcoin, 1 dari 3 pemilik Bitcoin mengaku untuk menghindari peraturan Pemerintah dan 63 persen untuk investasi.

Global Blockchain Business Council berkerjasama dengan Survey Monkey melakukan survey guna mengetahui respon warga AS terhadap kiprah mata uang kripto paling populer dunia, Bitcoin. Hasilnya yakni kesadaran terhadap mata uang yang bersifat desentralisasi meningkat, tetapi orang yang memiliki Bitcoin di Negeri Paman Sam relatif rendah.

Survey : 60 Persen Orang AS Tahu

Selama dua minggu pertama di awal tahun 2018, sebanyak 5,761 orang dewasa AS disurvey mengenai sikap (pandangan) mereka terhadap Bitcoin. Data survey tersebut dipisahkan menurut usia, ras, gender, pendidikan dan lokasi geografis, dengan tujuan mencari tahu demografi kepemilikan aset kripto seperti Bitcoin di Amerika Serikat, dengan margin error sebesar plus minus 2 persen.

Perlu diketahui, survey semacam ini terakhir kali dilakukan pada tahun 2013 silam, atau saat Bitcoin baru berusia 4 tahun. Hasilnya, kesadaran warga AS terhadap keberadaan Bitcoin saat itu mencapai 25 persen. Lima tahun berselang, atau memasuki tahun 2018, kesadaran warga AS melonjak lebih dari dua kali lipat yakni mencapai 60 persen.

Dari total responden yang disurvey, 5 persen mengaku menyimpan Bitcoin, baik di Wallet maupun di tempat jual beli (bursa); 21 persen diantaranya mengaku berniat menambah portofolio aset kripto mereka. Mayoritas pemilik Bitcoin berusia di bawah 34 tahun, berjenis kelamin laki laki, dan berasal dari ras kulit putih.

Ketika ditanya lebih jauh alasan memiliki Bitcoin, 1 dari 3 pemilik Bitcoin mengaku untuk menghindari peraturan Pemerintah, dan 63 persen menyimpan Bitcoin untuk invesatasi dengan harapan nilainya akan terus naik di masa depan.

Di tengah lonjakan harga Bitcoin yang begitu cepat tahun lalu, memunculkan banyak dugaan terkait Bitcoin Bubble. Survey tersebut juga menanyakan tanggapan responden terhadap Bitcoin sebagai Bubble yang siap meledak. Hasilnya 38 persen (41 persen dari pemegang Bitcoin) melihat Bitcoin sebagai Bubble yang mungkin akan meledak tahun ini. Namun, survey tersebut menunjukkan hampir 70 persen responden memperkirakan nilai Bitcoin masih akan terus meningkat hingga 5 tahun mendatang.

282086
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.