EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,344.94/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 14 jam lalu, #Saham AS

Tingkat Pengangguran Selandia Baru Turun, NZD/USD Menguat

Penulis

Tingkat pengangguran Selandia Baru menurun di kuartal kedua 2020. Namun, penurunan ini diprediksi bersifat sementara.

Seputarforex - Pada hari Rabu (05/Agustrus), Biro Statistik New Zealand mempublikasikan data ketenagakerjaan yang mencatat penurunan tingkat pengangguran dari 0.2 persen menjadi 4.0 persen pada kuartal kedua. Angka ini lebih baik ketimbang ekspektasi kenaikan ke 5.6 persen.

Jobless Rate Selandia Baru Kuartal

Rilis data ketenagakerjaan lain seperti Employment Change mencatatkan penurunan hingga -0.4 persen. Meskipun demikian, angka penurunan tersebut masih lebih baik daripada ekspektasi penurunan ke -2.0 persen.

 

Belum Mencerminkan Situasi Sebenarnya

Data tingkat pengangguran pagi ini mengejutkan berbagai pihak, termasuk Bank Sentral New Zealand (RBNZ). Pasalnya, mengacu pada data Employment Change yang berada di zona minus, masyarakat telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19 yang memaksa otoritas setempat memberlakukan lockdown.

Oleh karena itu, RBNZ mengakui bahwa data pekerjaan kuartal kedua ini tidak mencerminkan situasi aktual yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penurunan tingkat pengangguran dari 4.2 persen menjadi 4.0 persen lebih disebabkan oleh sedikitnya masyarakat yang mencari pekerjaan akibat lockdown COVID-19. Pasalnya, kriteria perhitungan data tingkat pengangguran tidak berfokus pada orang yang tidak bekerja saja, melainkan pada orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

"Selama kuartal kedua 2020, orang tidak dapat mencari pekerjaan karena lockdown… Kami melihat tingkat pengangguran mungkin telah meningkat pesat di akhir kuartal kedua, ketika semakin banyak orang mencari pekerjaan setelah lockdown dicabut," kata Sean Broughton, Manager Senior Statistik NZ.

Terlepas dari itu semua, data ketenagakerjaan Selandia Baru pagi ini terbilang positif karena membuktikan bahwa dampak pandemi di negara tersebut tidak separah di negara-negara maju lainnya. "Secara keseluruhan, data hari ini tentu disambut baik dan mencerminkan kondisi yang relatif kokoh untuk pasar tenaga kerja… Namun, kita tahu bahwa kondisi bisa saja bertambah buruk, tergantung pada seberapa cepat ekonomi dapat segera pulih," ujar Broughton.

 

NZD/USD Lanjut Menguat

Rilis data sektor tenaga kerja yang positif mendorong Dolar New Zealand menguat terhadap Dolar AS. Pair NZD/USD berada di kisaran 0.6637, menguat 0.24 persen dari harga Open harian. Selain karena tingkat pengangguran dan Employment Change yang lebih baik dari ekspektasi, penguatan Dolar New Zealand pagi ini juga ditopang oleh despresiasi Dolar AS yang sudah terjadi sejak awal pekan.

Jobless Rate Selandia Baru Kuartal

Download Seputarforex App

294008
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.