Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 13 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 20 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Ukraina Masih Membara, USD/JPY Rontok

Penulis

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melancarkan genosida di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Dolar AS anjlok sekitar 0.35 persen ke kisaran 115.00 versus yen Jepang dalam perdagangan sesi Asia-Eropa hari ini (17/Februari) lantaran peningkatan ketegangan geopolitik di Ukraina. Euro juga jatuh lagi, sementara harga emas dan minyak mentah melambung sebagai imbas dari sengketa yang berkelanjutan.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Kantor berita RIA melaporkan bahwa para separatis yang dibekingi Rusia di Donbass dan Luhansk, Ukraina Timur, menuduh pasukan pemerintah Ukraina menyerang wilayah mereka dengan mortir. Aksi militer menggunakan senjata berat seperti ini melanggar perjanjian yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik beberapa tahun lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kyiv melancarkan "genosida" di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Kubu Ukraina membantah kabar tersebut. Amerika Serikat juga menyampaikan peringatan kepada media massa bahwa Rusia dapat merekayasa klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass, termasuk kuburan massal dan produksi senjata kimia dalam bentuk foto dan video, untuk menjustifikasi invasinya ke Ukraina.

Berbagai selentingan ini membuat pasar berpaling dari berita tentang notulen FOMC The Fed kembali ke krisis Ukraina. Meski demikian, pelaku pasar agaknya masih relatif tenang dan cukup skeptis terhadap prospek terjadi perang, karena penurunan rubel Rusia cenderung terbatas. Kenaikan yield obligasi -salah satu aset safe haven- juga belum terlalu signifikan.

"Ini jelas menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap optimis secara keseluruhan bahwa konflik akan dapat dihindari," kata ahli strategi MUFG dalam catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.

"Saya langsung terkesan...dengan sejauh mana pasar FX percaya pernyataan resmi Rusia, padahal militer Rusia telah lama terkenal dengan Maskirovka (propaganda militer Rusia -red), yaitu kemampuannya untuk menyamarkan, menipu, dan mengejutkan. Maskirovka adalah tradisi lawas tentara Rusia," kata Ulrich Leuchtmann, Kepala Riset FX dan Komoditas di Commerzbank, "Karena masih ada risiko eskalasi konflik yang signifikan, mereka yang tidak harus mencari nafkah dari gerakan risk-on/risk-off sebaiknya mempertahankan pandangan yang agak skeptis (terhadap pemberitaan Rusia -red)."

Download Seputarforex App

297326
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.