iklan |
iklan |
Seputarforex - Euro meroket versus Poundsterling dan Dolar AS dalam perdagangan dua hari terakhir ini. Pelaku pasar menyambut baik rencana peluncuran dana pemulihan bersama berbasis pinjaman yang dilakukan oleh European Commission atas nama semua negara anggota. Saat berita ditulis (29/Mei), EUR/USD tercatat menguat sekitar 0.5 persen ke level tertinggi dua bulan. Namun, rencana ini masih mengandung ketidakpastian.
Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com
European Commission menyetujui proposal yang diajukan oleh Jerman dan Prancis baru-baru ini. Berdasarkan proposal tersebut, EC akan menghimpun dana dengan menjual obligasi ke pasar, kemudian menyalurkannya ke negara-negara anggota yang membutuhkan pendanaan tambahan dalam upaya pemulihan dari dampak pandemi virus Corona. Pinjaman total senilai EUR750 Miliar akan dibayar kembali dalam kurun waktu tiga dekade dari tahun 2028-2058 melalui anggaran Uni Eropa.
Pelaku pasar menilai langkah ini sebagai sinyal kekompakan yang positif bagi perekonomian dan kesatuan Uni Eropa. Tak pelak, Euro ikut terdongkrak.
"European Commission akhirnya mengungkap rencananya untuk sebuah dana pemulihan UE, dan nilainya EUR750 Miliar lebih besar dari proposal Prancis-Jerman. Jika diberlakukan, dana ini akan masif, bukan hanya mendukung pemulihan Eropa, tetapi juga menunjukkan solidaritas. Namun, (saya) perkirakan banyak tawar-menawar dalam beberapa pekan ke depan," kata Bert Colijn dari ING Bank.
Terlepas dari antusiasme pasar, rencana EC masih berstatus proposal. Ke-27 negara anggota perlu menyetujuinya secara resmi agar rencana benar-benar dapat diberlakukan. Oleh karena itu, perubahan lebih lanjut bisa muncul dalam negosiasi rincian rencana stimulus. Kesenjangan ekonomi Utara-Selatan selama ini menjadi batu sandungan utama bagi rencana stimulus serupa, dan kemungkinan masih akan membayangi negosiasi ke depan.