Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

USD/JPY Mencetak Level Tertinggi Baru Tahun Ini

Penulis

Yen menampilkan kinerja terburuk dibandingkan mata uang mayor lain dalam tahun ini. USD/JPY, EUR/JPY, dan GBP/JPY kompak menghuni rentang tertinggi masing-masing.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pelemahan kurs yen terus berlanjut di tengah pemantauan ketat otoritas Jepang. USD/JPY mencetak level tertinggi baru tahun ini pada 151.85 dalam perdagangan hari Senin (13/November). Level tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2022.

USDJPY Daily

Satu faktor menjadi motor reli USD/JPY belakangan ini, yakni selisih yield obligasi AS dan Jepang yang kian melebar. Ekspektasi suku bunga AS tetap tinggi sampai tahun depan, sedangkan suku bunga Jepang kemungkinan masih negatif dalam kurun waktu yang sama.

Yen telah merosot sekitar 14% terhadap dolar AS sejak awal tahun ini. Selama sepekan yang lalu saja, USD/JPY melonjak nyaris 1.5%.

Kurs yen melemah pula terhadap berbagai mata uang mayor lainnya. EUR/JPY saat ini bertengger dalam rentang tertinggi sejak Agustus 2008 dekat level 162.00. GBP/JPY naik-turun di atas ambang 180.00 selama beberapa bulan terakhir, mengokohkan posisi pada rentang tertinggi sejak November 2015.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau pasar dan merespons selayaknya. Akan tetapi, retorika belaka tak lagi berdampak terhadap yen.

"Kita berada dalam suatu jeda di mana dolar telah mencapai puncaknya dan perekonomian AS melambat tetapi masyarakat akan menunggu konfirmasi (yang lebih jelas)," kata Kit Juckes, pakar strategi Societe Generale, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Mengingat pergerakan (yield) Treasury AS, tentu saja yen belum menguat."

"Pada saat ini, hal ini masih tergantung pada kecepatan pergerakan (yen di pasar forex), sehingga jika kita bergerak dengan kecepatan saat ini, maka hal ini masih bisa dikendalikan oleh Jepang," ungkap Geoff Yu, strategi makro senior BNY Mellon, tentang risiko intervensi mata uang Jepang, "Secara keseluruhan, lingkungan dolar menggerakkan banyak hal."

Pelaku pasar kini menunggu rilis data inflasi AS besok. Para pejabat The Fed pekan lalu mengisyaratkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi, sehingga suku bunga juga harus tetap tinggi dalam waktu lebih lama. Apabila data inflasi AS ternyata malah menurun secara lebih signifikan dari perkiraan pasar, USD berisiko terkoreksi.

Download Seputarforex App

299950
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.