Advertisement

iklan

Harga emas tetap stabil di bawah puncak multi-bulan sementara para pedagang menunggu Indeks Harga PCE AS, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD mengahadapi level kuat di sekitar level 1.0930, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 5 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 5 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

USD/JPY Terusik Isu Pergantian Bos Bank Sentral Jepang

Penulis

Isu seputar pergantian gubernur bank sentral Jepang ini merupakan faktor tambahan yang berpotensi menyokong kenaikan USD/JPY ke depan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Dolar AS terus mempertahankan dominasinya dalam perdagangan awal pekan ini (6/Februari). Kejutan dalam data Non-farm Payroll pekan lalu terus menekan rival-rival greenback. Sementara itu, USD/JPY terusik pula oleh isu seputar para calon pengganti gubernur bank sentral Jepang.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Nikkei, koran bisnis terkemuka Jepang, melaporkan bahwa Deputi Gubernur Masayoshi Amamiya kemungkinan akan menggantikan Haruhiko Kuroda untuk menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), dengan pengumuman resmi pada akhir bulan ini. Kabar itu berimbas negatif bagi kurs yen, karena Amamiya terkenal sebagai tokoh yang berhaluan paling dovish di antara para kandidat pengganti Kuroda.

Sebagaimana diketahui, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 8 April mendatang. Pelaku pasar telah lama menantikan momen tersebut dengan harapan BoJ akan mengubah pendekatan kebijakan moneter menjadi lebih hawkish seusai pergantian pimpinannya.

Harapan hawkish termasuk salah satu faktor yang menekan USD/JPY dari kisaran 150.00 sampai 130-an dalam sekitar tiga bulan terakhir. Tapi penunjukan Amamiya dapat menumpas semua harapan tersebut.

"Amamiya telah membantu Kuroda sejak 2013 dalam kebijakan moneter, dan dianggap sebagai yang paling dovish diantara para kandidat, sehingga menghancurkan harapan bahwa normalisasi kebijakan BoJ dapat berkembang di bawah ketua baru," kata pakar strategi Saxo Bank, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

USD/JPY mencetak rekor tertinggi dua pekan pada 132.28 dalam perdagangan sesi Asia gara-gara isu ini. Posisinya baru surut setelah Deputi Kepala Sekertaris Kabinet Yoshihiko Isozaki mengatakan kepada wartawan bahwa laporan Nikkei itu tidak benar.

"Sikap dasar kami adalah kami akan menunjuk orang yang paling layak (sebagai Gubernur BoJ) pada saat (masa jabatan Kuroda berakhir) itu," kata Isozaki.

Terlepas dari bantahan Isozaki, rumor ini menandai adanya faktor tambahan yang berpotensi menyokong kenaikan USD/JPY ke depan. USD/JPY telah surut ke 131.70-an saat berita ditulis, tetapi masih cenderung bullish.

Download Seputarforex App

298954
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.