Terjebak Overbought Dan Oversold
Indikator
Untuk Roy Mustang,
Sesuai sifat stoch, ia mencoba memprediksi harga kedepan. bila ingin validasi, sebaiknya gunakan indikator lain yang lebih lambat sebagai konfirmasi trend.
Time Frame yang digunakan juga berpengaruh terhadapa pengambilan keputusan untuk open position. Jika Tf yang anda gunakan menunjukan Sell, anda bisa saja membuka open Sell. Dengan catatan, anda pun membuka TF yang lebih besar. Jika pada TF yang besan masih ada sinyal naik, dan anda cendrung mengambil posisi Sell, anda bisa menaikan posisi Sell diatasnya dengan melakukan order Sell Limit, begitupun sebaliknya.
Gaya trading anda juga bisa menentukan open position, apakah anda Scalper, dailt atau Longterem.
Terima kasih.
@ Roy Mustang:
Kondisi overbought dan oversold indikator oscillator termasuk stochastic hanya berlaku jika keadaan pergerakan harga sedang sideways. Jika pergerakan harga sedang trending baik uptrend maupun downtrend, maka kondisi overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Dalam keadaan trending, amati apakah terjadi divergensi atau tidak.
Dalam hal kasus yang Anda alami, pergerakan harga sedang downtrend, maka amati apakah terjadi divergensi bullish atau tidak, jika terjadi divergennsi bullish maka bisa entry buy, jika tidak maka abaikan indikator stochastic, amati indikator yang lain.
Jawaban untuk Roy Mustang:
Entry hanya menggunakan sinyal overbought (OB) dan oversold (OS) tidak disarankan karena mempunyai akurasi yang rendah. Untuk menaikkan akurasinya, Anda harus membaca konteks pergerakan harga dalam gambaran yang lebih besar dan menambahkan konfirmasi.
Sebagai contoh, Anda entry di time frame H1 dengan melihat OB dan OS. Sebaiknya, Anda melihat konteks harga di time frame yang lebih besar misalnya Daily (D1) terlebih dahulu.
Misalnya pada time frame Daily harga dalam keadaan tren turun. Maka Anda bisa memanfaatkan potensi pelemahan di time frame Daily dengan mengambil posisi sell saat harga membentuk sinyal overbought (OB).
Anda juga bisa menambakan konfirmasi dengan melihat divergensi. Jadi, posisi sell bukan hanya karena OB/OS tapi menyesuaikan konteks dan ditambah konfirmasi dari divergensi.
Itu artinya anda menggunakan indikator oscillator disaat pasar sedang trending. Pembacaan kondisi overbought atau oversold pada indikator oscillator akan menjadi kurang akurat ketika pasar sedang trending. Oleh karena itu, jika anda menggunakan strategi trading dengan acuan indikator oscillator, maka sebaiknya gunakan disaat pasar sedang sideways saja.
Semoga bisa membantu.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4991 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 964 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20507 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5941 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10744 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17468 | 2016 |