Apa Gunanya Awesome Oscillator?

@ Seno:
Indikator Awesome Oscillator (AO) atau yang artinya indikator oscillator yang menakjubkan ini gunanya adalah untuk mencari momentum entry yang tepat.
Cara penggunaannya secara praktis adalah sebagai berikut:

Sinyal untuk buy:
Kondisi 1 : jika garis histogram indikator AO memotong level 0.00 dari bawah keatas
Kondisi 2 : ketika momentum pergerakan harga berubah dari downtrend ke uptrend, warna garis histogram indikator AO akan berubah dari merah ke hijau. Ketika garis histogram berada dibawah level 0.00 dan warnanya berubah dari merah ke hijau, itu adalah sinyal untuk entry buy.

Sinyal untuk sell:
Kondisi 1 : jika garis histogram indikator AO memotong level 0.00 dari atas kebawah
Kondisi 2 : ketika momentum pergerakan harga berubah dari uptrend ke downtrend, warna garis histogram indikator AO akan berubah dari hijau ke merah. Ketika garis histogram berada diatas level 0.00 dan warnanya berubah dari hijau ke merah, itu adalah sinyal untuk entry sell.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4:

Semoga bisa membantu.

@ Seno:
Jika Anda menggunakan indikator Awesome Oscillator (AO) sebaiknya memang dikonfirmasi oleh indikator lain untuk menghindari false signal. Selain itu juga amati price action dari candlenya. Untuk indikator, Anda bisa menggunakan moving averages, indikator oscillator (RSI, stochastics dsb) atau MACD.
Berikut contoh pada EUR/USD daily dengan konfirmator sma 200 dan MACD:



Pada A: sinyal sell terkonfirmasi oleh harga yang menembus kurva support sma 200 day dan kurva indikator MACD yang memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, serta garis histogram OSMA yang bergerak dibawah level 0.00.

Pada B: sinyal buy tidak terkonfirmasi. Meski garis histogram indikator AO berubah warna dari merah ke hijau tetapi harga gagal menembus level resistance 1.0805 dan kurva indikator MACD masih bergerak dibawah kurva sinyal dan garis histogram OSMA juga masih bergerak dibawah level 0.00.

Pada C: sinyal buy terkonfirmasi oleh harga yang menembus level resistance 1.0805 dan kurva indikator MACD yang memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak diatasnya, serta garis histogram OSMA yang bergerak diatas level 0.00. Selain itu dari price action-nya juga terbentuk bullish engulfing yang menunjukkan sentimen bullish.

Pada D: sinyal sell tidak terkonfirmasi. Meski garis histogram indikator AO berubah warna dari hijau ke merah tetapi kurva indikator MACD masih bergerak diatas kurva sinyal dan garis histogram OSMA juga masih bergerak diatas level 0.00.

@ Seno:
- Lalu bagaimana dgn indikator yg sejenis dgn AO yg bernama Accelerator Oscillator??
Jawaban: Yang Anda maksud adalah indikator Accelerator/Decelerator Oscillator dan disingkat AC.
Untuk idikator AC, warna hijau menunjukkan sentimen buy dan warna merah menunjukkan sentimen sell. Jika garis histogram berada diatas level 0.00 maka tingkat acceleration tinggi (harga cenderung naik), dan jika garis histogram berada dibawah level 0.00 maka tingkat deceleration tinggi (harga cenderung turun).



Entry buy jika garis histogram berwarna hijau dan berada diatas level 0.00, dan entry sell jika garis histogram berwarna merah dan berada dibawah level 0.00.

- Apakah cara kerjanya sama dgn AO?
Jawaban: dari tampilan masing-masing garis histogramnya, cara kerja dan interpretasi AC agak berbeda dengan Awesome Oscillator (AO). AC lebih menekankan kekuatan drive pergerakan harga (driving force).

- Bagaimana entrynya jika digabungkan penggunaannya dgn AO??
Jawaban: seperti tampak pada gambar diatas, kedua indikator memberi sinyal entry yang sama dan saling mengkonfirmasi (baik untuk buy maupun sell).

- Dan bagaimana entrynya jika hanya menggunakan Accelerator Oscilator saja??
Jawaban: lihat keterangan pada gambar diatas.

- Apa bedanya??
Jawaban: Indikator AC melihat driving force pergerakan harga, cenderung acceleration atau deceleration, sedang AO melihat momentum pada periode waktu saat ini dibandingkan dengan periode waktu yang lebih panjang (defaultnya 5 periode versus 34 periode). 

- Mana yg lbh baik??
Jawaban: tidak ada yang lebih baik. Setiap indikator dibuat dengan formula matematis yang berbeda dengan tujuan yang berbeda juga.

@ Salim:

Setahu saya indikator oscillator bukan indikator leading, tetapi jenis indikator lagging atau dianggap lambat dalam merespon pergerakan harga, karena menggunakan perhitungan matematis. Harga bergerak dulu baru dihitung. Jadi hasil perhitungannya selalu terlambat.

Hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis adalah lagging. Yang dianggap leading atau mendahului pergerakan harga adalah Pivot point dan turunannya (level-level resistance dan support), dan juga level-level Fibonacci, baik Fibonacci retracement maupun expansion. Dengan alat bantu yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga, maka trader bisa memperkirakan level-level resistance dan support, tetapi tidak bisa memprediksi arah pergerakan harga.

@ Candra:

Saya pribadi belum pernah menggunakan indikator awesome oscillator untuk scalping. Menurut saya bisa digunakan tetapi kurang akurat karena indikator tersebut cenderung lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga. Hal ini karena awesome oscillator didasarkan pada perhitungan kombinasi beberapa moving average. Untuk perhitungannya silahkan baca halaman ini.

Untuk scalping biasanya dilakukan dengan mengamati price action yang dikonfirmasi dengan indikator moving average dan stochastic atau RSI. Responnya lebih cepat dibanding awesome oscillator.

@ Firmansyah:

Silahkan Anda baca jawaban kami di atas, pada contoh EUR/USD daily dengan indikator AO dan SMA 200.