EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,075.33   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Adopsi Blockchain Bank ING Dan Credit Suisse Lolos Uji Coba

Penulis

Bank ING dan Credit Suisse kemarin telah mencoba platform Blockchain. Pengujian yang dilakukan menggunakan uang senilai 30 Juta USD itu terangkum sukses.

Dua raksasa perbankan baru-baru ini menawarkan satu lagi terobosan besar dalam adopsi Blockchain di sektor keuangan. Dalam percobaan transaksi senilai $30.48 juta, ING Group dan Credit Suisse berhasil menggunakan perangkat lunak berbasis Blockchain untuk transaksi. Meskipun beberapa bank merasa terancam oleh fenomena adopsi kriptografi secara mainstream di sistem keuangan, bank ING dan Credit Suisse justru menunjukkan rasa ketertarikannya dengan teknologi Blockchain. Sebelumnya, bank ING juga dikabarkan menjalin kerja sama dengan bursa besar Bitfinex.

bitcoin news 6 maret 2018

Adopsi Blockchain Bisa Ringankan Biaya Transaksi

Bekerja sama dengan HQLAx, sebuah perusahaan fintech (Financial Technology) yang berperan sebagai Developer, bank ING dan Credit Suisse mampu membangun sebuah aplikasi yang memungkinkan kedua perusahaan untuk bertransaksi melalui platform sekuritas berbasis Blockchain. Platform yang diberi nama R3 Corda tersebut menjadi contoh utama penggunaan teknologi Blockchain secara real-time di lingkup pasar modal.

Dengan berhasilnya proses transfer pinjaman ini, R3 Corda diproyeksi untuk menjadi pelopor tumbuhnya transaksi sektor perbankan formal dengan adopsi Blockchain.

Charley Cooper, Developer Manager R3 di HQLAx mengatakan, "Ini jauh lebih baik dari sekedar konsep di laboratorium pengembangan Blockchain." Cooper juga menambahkan implikasi positif dari platform tersebut, "Proses uji coba ini menjadi demonstrasi unik bahwa solusi Blockchain dapat diterapkan di lingkungan komersil."

Sementara itu, Herve Francois, pengembang Blockchain in-house yang dipekerjakan oleh ING mengatakan, "Perusahaan ingin platform sepenuhnya terintegrasi pada akhir tahun 2018." Ia melanjutkan dengan, "Plaform Blockchain dapat membuat proses peminjaman sekuritas lebih cepat dan murah. Umumnya, pinjaman akan melibatkan transfer dana antar rekening, yang tentu saja menyebabkan pembengkakan biaya operasional."

Sebenarnya sudah ada beberapa bank lain yang membeli hak paten untuk pengembangan teknologi dengan adopsi Blockchain. Namun, platform dari bank-bank tersebut masih dalam proses pengujian laboratorium semata. Motivasi utama bagi bank-bank di seluruh dunia dalam menggunakan teknologi Blockchain adalah keinginan untuk memangkas biaya transaksi. Dengan menggunakan teknologi ini, jumlah orang yang terlibat dalam suatu transaksi dapat dikurangi, proses otentikasi yang rumit dapat diselesaikan dengan mudah, dan ada berbagai kelebihan lain yang bisa didapat. Banyak pula yang saat ini sudah berpendapat bahwa Blockchain merupakan sistem yang dirancang untuk masa depan.

282675
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.